Wanita Jeneponto Tewas Tergantung
Sebelum Tewas Tergantung, Rahma Tulis 2 Surat untuk Anak dan Suami: Aku Bahagia Bersama Bapakmu
Sebelum mengakhiri hidupnya, Ibu lima anak ini sempat menulis dua lembar surat untuk suami dan anak-anaknya.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sukmawati Ibrahim
"Inimi suapan terakhirku, tidak dilihatma besok," kata Kapolsek Binamu, Iptu Blasius Bastion Soge.
Keesokan hari, Rabu (21/6/2023), Bahar dan istrinya masih sempat melaksanakan salat subuh berjamaah.
Rahma salat dengan cara terbaring di atas ranjang.
Namun pada pukul 06.00 Wita, Rahma sudah tak nampak di dalam rumah.
"Besoknya jam 06.00 Wita korban sudah tergantung di atas pohon, padahal masih sempat salat subuh dengan suaminya," ujarnya.
Perlu diketahui, mayat Rahma ditemukan oleh warga yang hendak ke kebun membawa ternak.
Jarak rumah korban hanya berkisar 100 meter dari TKP dan merupakan batas wilayah Kecamatan Turatea - Kelara.
Rahma juga dikatahui baru saja melaksanakan umrah ke tanah suci. (*)
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Polisi Pastikan Rahma Sengaja Akhiri Hidupnya |
![]() |
---|
Sebelum Tewas di Pohon Jambu, Rahma Makan Bareng Suami: Ini Suapan Terakhirku, Tidak Dilihatma Besok |
![]() |
---|
Penyebab Rahma Tewas di Pasar Paitana Jeneponto |
![]() |
---|
Sebelum Tewas Tergantung, Rahma Sempat Salat Subuh Bersama Suami |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Melihat Korban Tergantung di Pasar Paitana Jeneponto, Ternyata Baru Pulang Umrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.