Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Kala Amirulhajj Indonesia Berlutut di depan Jamaah Lansia Cerita Telur dan Badal Haji

"Saking pundi Mbah (dari daerah mana Mbah)", ujar menteri kepada seorang wanita tua, yang duduk berselonjor.

|
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ansar
Tribun-timur.com/Thamzil Thahir
Kala Amirulhajj Indonesia berlutut di depan Jamaah lansia di tangga Durrat Rahaf 

Menag : Yang penting sehat , karena di rumah ditunggu anak anak. semoga mabrur hajinya.

Sekitar 3 menit, menteri berdialog. Dengan nada pelan, menteri bertanya soal usia, anak cucu, hingga kursi roda.

Nenek itu termasuk jamaah kategori lanjut usia (lansia).

Si jamaah, ini ternyata lagi menunggu bus shalawat yang akan mengantarnya ke Masjidil Haram, sekitar 1,8 km dari hotel.

Belakangan identitas jamaah kloter 89 SOC, embarkasi Solo, Jawa Tengah ini, terungkap.

Dia bernama Daini Mashudi Ngozardi. Usianya 82 tahun.

Si Mbah adalah warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus, Jawa Tengah.

Bersama 368 teman se-kloternya, nenek 10 cucu dari empat anak ini, lagi menunggu bus 12 Misfalah - Terminal Jiyad, Masjidil Haram.

"Saya jual pisang daftar haji 2011," kata si embah.

Menteri memperlakukan si embah laiknya neneknya.

Suara Ketua PB Anshor NU itu datar, dan pelan.

Belasan Wartawan yang coba merekam momen percakapan spontan itu, juga ikut jongkok, dan berlutut.

Di hotel 1000 kamar itu, juga bergabung tiga kelompok
jamaah dari kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.

Ada kloter 87, 88, 89 dan 90; darin Kudus, Jepara, Pati, dan Rembang, kampung kelahiran Kiai Cholil
Bisri, ayah sang menteri.

Momen itu, pun dimanfaatkan banyak jamaah untik berfose dengan pimpinan tertinggi misi haji Indonesia itu.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved