Polisi yang Tembak Curanmor di Gowa Diperiksa Propam Polda Sulsel
Kata Komang, berdasarkan pemeriksaan beberapa saksi dari warga, Hendra memang merupakan spesialis curanmor dan sudah beberapa kali keluar masuk penjar
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
Seusai mendapat kabar itu, Daeng Baya langsung ke Puskesmas untuk melihat kondisi korban
"Sampai di rumah sakit (puskesmas Tinggimoncong) saya mau masuk ke dalam tapi dilarang sama dokter dengan polisi," katanya
"Alasannya jangan dulu masuk, terus saya kembali mau masuk tapi dilarang lagi sama dokter," sambungnya.
Setelah dilarang, Dg Baya kemudian keluar di dekat tempat wudhu. Di sana dia bertanya kepada dokter.
"Pas saya keluar di tempat wudhu datang mi dokter, saya tanya bagaimana sudah sadar?, dokter menjawab bagaimana mau sadar nah terbelah kepalanya. Dokter bilang itu," bebernya.
Daeng Baya mengaku tidak tahu kenapa almarhum tertembak.
"Saya belum tahu itu (kenapa bisa tertembak) yang tembak saya juga tidak tahu karena saya tidak lihat," tambahnya.(*)
Ketua KKLR dan Legislator Luwu Raya Rusli Sunali Minta Polisi Usut Tuntas Pengancaman di Lima Kampus |
![]() |
---|
Edarkan Uang Palsu, Jaksa Tuntut ASN Pemprov Sulbar Manggabarani 3 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Wakil Rektor Undipa Minta Mahasiswa Tak Terprovokasi Aksi OTK, 'Pemerintah Harus Turun Tangan' |
![]() |
---|
Kisah Amal Jariyah Dg Naba: Pulang ke Makassar Bangun Masjid Usai Merantau 30 Tahun |
![]() |
---|
Street Food Festival Novotel Grand Shayla Hadir Setiap Jumat, Sajikan Kuliner Lokal hingga Western |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.