Yayasan Hadji Kalla Dukung Pesantren Yatama Mandiri dalam Program Pemberdayaan Usaha Roti
Yayasan Hadji Kalla melalui Bidang Islamic Care memberikan bantuan & pelatihan melalui usaha pembuatan roti dalam program pesantren berdaya & mandiri.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pesantren sebagai salah satu lembaga Pendidikan Nasional yang mempunyai keunggulan dan karakteristik tersendiri dalam membentuk karakter dan pemahaman keagamaan para santri.
Selain itu, pesantren juga dapat berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
Dalam upaya tersebut, Yayasan Hadji Kalla melalui Bidang Islamic Care memberikan bantuan dan pelatihan melalui usaha pembuatan roti dalam program pesantren berdaya dan mandiri.
Salah satu yang berhasil menjalankan program bantuan pemberdayaan pesantren dari Yayasan Hadji Kalla adalah Pesantren Yatama Mandiri yang terletak di Kabupaten Gowa.
Pesantren ini memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi santri dan masyarakat sekitar melalui pengembangan usaha mandiri.
Dalam program ini, Pesantren Yatama Mandiri memberikan bantuan modal dan fasilitas untuk mendirikan unit produksi roti di dalam pesantren.
Pengelola yang terdiri dari santri dan para alumni diberikan pelatihan dalam pembuatan roti, mulai dari proses produksi, manajemen usaha, hingga pemasaran.
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengelola usaha roti secara mandiri.
Bantuan ini bertujuan untuk membantu pesantren dalam menciptakan sumber pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pendidikan dan kesejahteraan santri.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar dengan memberikan peluang kerja dan menggerakkan perekonomian lokal.
Dalam pelaksanaannya, pesantren bekerja sama dengan pelaku usaha roti lokal, ahli dalam bidang kuliner, dan pakar manajemen usaha untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada peserta.
Selama pelatihan, peserta diajarkan tentang teknik pembuatan roti yang baik, pemilihan bahan baku yang berkualitas, pengelolaan produksi yang efisien, dan strategi pemasaran yang efektif.
Roti yang dihasilkan dijual dengan harga variatif, mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000.
Setelah berjalan kurang dari setahun semenjak program bantuan ini diberikan, usaha mandiri pembuatan roti Pesantren Yatama Mandiri ini telah beromset Rp3 hingga Rp5 juta rupiah setiap bulannya dan dari hasil tersebut pesantren bisa menggunakannya untuk menggaji para santri yang terlibat hingga untuk menutupi biaya operasional.
Abdul Rahim, selaku penanggung jawab usaha mandiri di Pesatren Yatama Mandiri menjelaskan bahwa hasil dari pelatihan yang diberikan oleh Yayasan Hadji Kalla sangat memuaskan.
1.214 Kasus HIV di Sulsel, Makassar Tertinggi Disusul Gowa dan Palopo, Dinkes: Jaga Hawa Nafsu |
![]() |
---|
Damkar Gowa Evakuasi Ular Kobra Sepanjang 3 Meter di Pemukiman Warga |
![]() |
---|
Tiga Ruas Jalan di Somba Opu Gowa Diprioritaskan untuk Diperlebar |
![]() |
---|
Stok Kosong BBM Pasca Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Batasi Impor |
![]() |
---|
Sosok dr Gaffar T Karim Plt Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa |
![]() |
---|