Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Ballaparang

Rasa Syukur Marbot Masjid Ballaparang di Balik Kebakaran Rumahnya 'Cukupmi Rumahku'

Kebakaran di sore hari itu, merupakan kali kedua setelah persitiwa yang sama terjadi pada 1980 silang.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Haeruddin, pemilik rumah yang ludes terbakar di Jl Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (19/6/2023) sore. Kebakaran ini merupakan kali kedua setelah persitiwa yang sama terjadi pada 1980 silam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ada rasa syukur dibalik musibah kebakaran yang menghanguskan empat rumah di Jl Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (19/6/2023) sore.

Begitulah yang terucap dari mulut Haeruddin (59), salah satu pemilik rumah yang terbakar jelang azan Asar berkumandang.

Rumah yang ditinggali marbot masjid itu kini hanya menyisakan puing.

Tidak ada barang berharga yang dapat diselamatkan Haeruddin karena kobaran api membuat panik seisi gang rumahnya.

"Ini baju yang saya pakai saja sekarang ini, ini punyanya Pak RT yang dikasih," kata Haeruddin dengan nada lirih.

Saat ini Haeruddin dan enam kepala keluarga lainnya mengungsi di rumah tetangga masing-masing.

Meski memilukan, ia mengaku bersyukur hanya rumahnya dan kerabat terdekatnya yang terbakar.

Pasalnya, kebakaran di sore hari itu, merupakan kali kedua setelah persitiwa yang sama terjadi pada 1980 silam.

"Sudah dua kali ini terbakar, tahun 80-an juga pernah terbakar dan habis," ujarnya.

"Bersyukurka ini karena rumahku ji. Karena saya memang minta, Ya Allah jangan bakar rumahnya tetanggaku, cukupmi rumahku, cukupmi saya kasian yang menjadi korban, tidak apa-apa," ucapnya lagi dengan mata berkaca-kaca.

Kronologi Kebakaran

Kebakaran yang menghanguskan empat rumah di Jl Ballaparang, bermula dari adanya percikan api dari balon lampu.

Hal itu diungkapkan Kepala Kelurahan Ballaparang, Ryan Tarukallo saat ditemui di lokasi kejadian.

"Informasinya ada anak-anak yang lihat percikan api di balon lampu pada saat mati lampu," kata Ryan.

Hal senada diungkapkan, pemilik rumah yang terbakar, Haeruddin (59).

Baca juga: Ketahuan Jual Sabu-sabu, IRT di Palopo Diringkus Polisi

Baca juga: Kronologi Kebakaran Hanguskan 4 Rumah di Ballaparang, Ada Percikan Api dari Bola Lampu

"Awalnya ada anak-anak masak mi di lantai bawah. Tiba-tiba dia lihat percikan api di lantai atas," ujar Haeruddin yang juga mantan ketua RT.

Saat itu, lanjut Haeruddin, dirinya baru saja tiba di masjid menyalakan radio mengaji untuk salat ashar.

"Baru sekitar 10 menit saya menyalakan radio, tiba-tiba ada anak-anak teriak, kembali dulu di rumah ada kebakaran," ujarnya yang juga marbot Masjid Nur Fadillah.

Saat tiba, kata dia, api sudah membesar dan merembes ke rumah lainnya.

"Saya sampai sudah besar api, tidak ada yang bisa diselamatkan lagi. Semua hangus," ucapnya

Tujuh Armada Damkar Dikerahkan 

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, mengerahkan tujuh armada untuk memadamkan kebakaran empat rumah di Jl Ballaparang.

Baca juga: Pengusaha Sapi Kurban di Bulukumba Curhat Rumitnya Uji Penyakit Hewan

Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa Makassar Meninggal, Diduga Tersengat Listrik saat Main HP Sambil Dicas

Awal mula munculnya api sekitar pukul 15.30 Wita, dan berhasil dipadamkan sejam kemudian.

"Kami kerahkan armada 7 unit, Anggota 40 orang," kata Danton 5 Damkar Makassar, Sudirman.

Dia mengungkapkan, dalam peristiwa ini, ada empat rumah yang terbakar dan di huni oleh enam Kepala Keluarga.

Ia dan petugas damkar lain pun sempat kewalahan mengakses lokasi lantaran akses jalan yang sempit dan dipadati warga.

"Tadi itu aksesnya, kami kewalahan karena banyak kendaraan yang parkir, jadi itulah yang membuat kami kewalahan," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved