Kebakaran di Ballaparang
Kronologi Kebakaran Hanguskan 4 Rumah di Ballaparang, Ada Percikan Api dari Bola Lampu
Baru sekitar 10 menit saya menyalakan radio, tiba-tiba ada anak-anak teriak, kembali dulu di rumah ada kebakaran.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebakaran yang menghanguskan empat rumah di Jl Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, bermula dari adanya percikan api di balon lampu.
Hal itu diungkapkan Kepala Kelurahan Ballaparang, Ryan Tarukallo saat ditemui di lokasi kejadian.
"Informasinya ada anak-anak yang lihat percikan api di balon lampu pada saat mati lampu," kata Ryan, Senin (19/6/2023) sore.
Hal senada diungkapkan, pemilik rumah yang terbakar, Haeruddin (59).
"Awalnya ada anak-anak masak mi di lantai bawah. Tiba-tiba dia lihat percikan api di lantai atas," ujar Haeruddin yang juga mantan ketua RT.
Saat itu, dirinya baru saja tiba di masjid menyalakan siaran Al-Quran dari radio jelang salat ashar.
"Baru sekitar 10 menit saya menyalakan radio, tiba-tiba ada anak-anak teriak, kembali dulu di rumah ada kebakaran," ujar Haeruddin yang juga marbot Masjid Nur Fadillah.
Saat tiba, api sudah membesar dan merembes ke rumah lainnya.
"Saya sampai sudah besar api, tidak ada yang bisa diselamatkan lagi. Semua hangus," ucapnya.
Tujuh Armada Damkar Dikerahkan
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, mengerahkan tujuh armada untuk memadamkan kebakaran empat rumah di Jl Ballaparang.
Baca juga: Jualan di Jl Pelita Raya Makassar, Sapi Kurban Haji Mustafa Laku Dua Ekor Per Hari
Baca juga: Damkar Makassar Kerahkan 40 Petugas dan 7 Armada Padamkan Api di Ballaparang
Awal mula munculnya api sekitar pukul 15.30 Wita, dan berhasil dipadamkan sejam kemudian.
"Kami kerahkan armada 7 unit, Anggota 40 orang," kata Danton 5 Damkar Makassar, Sudirman.
Dia mengungkapkan, dalam peristiwa ini, ada empat rumah yang terbakar dan dihuni oleh enam Kepala Keluarga.
Ia dan petugas damkar lain pun sempat kewalahan mengakses lokasi lantaran akses jalan yang sempit dan dipadati warga.
"Tadi itu aksesnya, kami kewalahan karena banyak kendaraan yang parkir, jadi itulah yang membuat kami kewalahan," ujarnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.