Harunya Wisuda Tahfidz dan Siswa Madrasah Diniyah SDIT Maarif Makassar, Diiringi Isak Tangis
Selain wisuda pendidikan, dalam kesempatan tersebut sekaligus juga digelar wisuda tahfidz yang diikuti 121 siswa.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - Madrasah Diniyah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Maarif Makassar menggelar wisuda Takhriju Tholabah Minggu (18/6). Wisuda angkatan ke-5 ini digelar di Hotel Myko, Jl Boulevard, Makassar.
Sebanyak 51 siswa kelas 6 SDIT Maarif mengikuti prosesi wisuda yang dilakukan langsung oleh Direktur Sekolah Islam Terpadu Maarif Makassar, Prof Muammar Bakry.
Dipaparkan Muammar, setiap wisudawan di Madrasah Diniyah SDIT Ma’arif mendapatkan dua ijazah setelah lulus.
“SDIT Maarif itu SD rasa pesantren. Tidak mondok tapi ilmu ke-pesantren-an juga diperoleh. Ilmu keislaman seperti fiqih, bahasa Arab dan lainnya. Karenanya lulusannya dpat dua ijazah,” papar Muammar.
Ijazah pertama yakni dari Dinas Pendidikan atau Kemendikbud sebagai pendidikan formal. “Ijazah kedua dari Kemenag untuk Madrasah Diniyah,” ujar Muammar yang juga Sekretaris MUI Sulsel ini.
Selain wisuda pendidikan, dalam kesempatan tersebut sekaligus juga digelar wisuda tahfidz yang diikuti 121 siswa.
Wisuda tahfidz berlangsung haru, diiringi isak tangis orang tua siswa. Seusai para siswa yang wisuda menyelesikan hafalan di panggung, wisudawan turun ke orang tua, untuk memberikan bunga. Tampak ada juga yang mencium kaki orangtuanya sebagai rasa terima kasih.
Mereka yang berhasil lulus wisuda tahfidz ini adalah siswa-siswi yang berhasil menghafal Al Quran dengan target 3 juz untuk SD, bahkan lebih.
Siswa Fadil Affandi diumumkan sebagai yang terbaik, dan diminta ke atas panggung untuk menerima Apresiasi, karena berhasi menghapal sebanyak 5 juz Al Quran.
Fadil bersama sejumlah rekannya yang berhasil menghafal empat juz dipakaikan mahkota di atas panggung. Mahkota ini pun kemudian dipakaikan ke orang tua, sebagai simbol bahwa para penghafal Quran akan memberikan mahkota di surga kepada orang tua.
Abd Rafiq mewakili Kemenag Makassar dalam sambutannya mengatakan dukungannya terhadap merkembangan Madrasah Diniyah SDIT Maarif Makassar.
Pasalnya, menurutnya, saat ini semakin banyak orang tua yang cenderung menyekolahkan anak di sekolah dengan pendidikan Islam. Terbukti, madrasah mulai tingkat ibtidaiyah hingga aliyah sangat tinggi peminatnya.
“Madrasah sekarang memang lagi booming. Dengan keberadaan madrasah swasta seperti SDIT Ma’arif tentu sangat membantu orang tua,” ujarnya.
Dukungan juga diungkupkan Dinas Pendidikan Makassar, yang diwakili A Rio Saputra. Ia memuji lulusan atau wisudawan Madrasah Diniyah SDIT Maarif Makassar. Ke depannya, ia berharap siswa-siswi alumni akan tetap mempertahankan dan melanjutkan hapalannya.
Wisuda ini juga menandai satu dekade, atau 10 tahun SIT Ma’arif. Selain SD, kini juga membuka pendaftaran untuk tingkat SMP. Untuk informasi tentang SIT Maarif bisa menghubungi Syahrul Halik di 085244344645.
Dalam kesempayan ini hadir juga Ketua MUI Sulsel, Prof Najmuddin, Ketua PCNU Makassar KH Kaswad Sartono, Sekretaris PCNU Usman Sofyan, dan Kepala SDIT Maarif Makassar Mubarak Bakry.(*)
Mayjen TNI Rido Hermawan Raih Doktor Ekonomi di Unhas |
![]() |
---|
Hilmy Hafidah, Lulusan PGSD Unismuh Terbaik dengan IPK 3,99 dalam 3 Tahun 8 Bulan |
![]() |
---|
36 Santriwati SPIDI Hafal 30 Juz, Total 133 Diwisuda di UNM |
![]() |
---|
Wisuda UNM Tanpa Rektor Prof Karta, Prof Andi Aslinda Takjub Lihat Mahasiswa |
![]() |
---|
Sosok Raehan Zafran, Usia 17 Tahun Jadi Tahfidz 30 Juz di Ponpes Al Junaidiyah Bone |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.