Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Semalam di Madinah, Kebijakan Baru Arab Saudi untuk Jamaah Kuota Tambahan Indonesia

Jamaah haji Kouta tambahan ini berangsur masuk dan istirahat di sejumlah hotel di Madinah, mulai 15 hingga 23 Juni 2023.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / THAMZIL THAHIR
ISTIRAHAT - Seorang jamaah haji Indonesia berbaring di bawah payung raksasa Masjid Nabawi, Madinah, Rabu (14/6/2023). Arab Saudi mewajibkan jamaah kuota tambahan harus transit istirahat semalam di Madinah. 

MADINAH, TRIBUN - Otoritas haji Indonesia di Arab Saudi, memilih mengistirahatkan jamaah haji kouta tambahan Indonesia, untuk beristirahat semalam di Kota Madinah.

Pilihan itu, kata Kepala Seksi Akomodasi Daerah Kerja (Daker) Madinah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ali Machzumi, merujuk kebijaksanaan dari otoritas haji Arab Saudi.

Sebanyak 275 jamaah haji Kloter 21 Embarkasi Balikpapan, adalah contoh, mengubah skema layanan bagi 24 kloter haji kuota tambahan.

Jamaah haji Kouta tambahan ini berangsur masuk dan istirahat di sejumlah hotel di Madinah, mulai 15 hingga 23 Juni 2023.

Pilihan ini berat, sebab kedatangan kloter awal jamaah kuota tambahan ini, bertepatan berakhirnya 24 hari misi haji gelombang I di Madinah, Kamis (16/6/2023).

PPIH Arab Saudi pun terpaksa mengubah rencana perjalanan kelompok terbang (kloter) kuota tambahan. 

"Bagitu informasi dari kantor haji Arab di Jeddah," kata Ali.

Dikatakan, skema awal, 24 kloter itu langsung didorong ke Makkah setibanya di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah

Namun, kerena kebijakan otoritas haji Arab Saudi itu, mereka haris diinapkan samalam di Madinah

Alasan menginapkan "jamaah non-gelombang" itu lebih ke preventif fisik dan psikis jamaah.

Perjalanan udara 9 hingga 10 jamah, ditambah masa transit di Asrama Haji (minimal 20 jam), lalu melanjutkan perjalanan darat 7 jam ke Mekah, --nonstop--, dinilai menguras energi dan emosi jamaah.

"Kita pun harus ikut. Layanan konsumsi, akomodasi, transportasi san bimbingan ibadah, tetap kita jalankan. Petugas Daker Madinah tetap siaga di sini," kata Sekretaris Daker Madinah Abdillah MT di Hotel Front Taibah, Madinah, Kamis (15/6/2023). 

Pihak PPIH mengakui, tidak mudah menyiapkan penginapan bagi para jemaah tersebut karena kondisi hotel di seputaran Masjid Nabawi rata-rata dalam kondisi penuh.

Wilayah seputaran Nabawi disebut sebagai wilayah Markaziyah. 

"Tentu kami akan menyiapkan sebaik-baiknya untuk jemaah haji. Kalau nanti di kemudian hari 1-2 hari ke depan apabila kondisinya di Markaziyah sudah tidak memungkinkan, kita akan carikan hotel di tempat lain yang sekiranya layak dan nyaman untuk jemaah haji kita," papar Ali. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved