Hasil Survei Terbaru Capres Anies Baswedan Kejar Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo Kalah dan Terbawah

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah hasil survei terbaru bakal capres RI: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Berdasarkan hasil survei dari Indonesia Political Opinion yang dilakukan pada bulan Juni 2023 mengungkapkan adanya perubahan dalam elektabilitas dari ketiga nama di atas.

Dalam berbagai simulasi survei yang dilakukan, terlihat adanya pergeseran dalam urutan popularitas.

Tokoh yang menduduki peringkat pertama adalah Prabowo Subianto.

Namun, Anies Baswedan muncul di posisi kedua, diikuti oleh Ganjar Pranowo di peringkat ketiga.

Dalam skema pilihan 40 nama semi terbuka, Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas sebesar 27,3 persen, diikuti oleh Anies Baswedan dengan 24,6 persen, dan Ganjar Pranowo dengan 16,2 persen.

• Nasib Anies Baswedan saat AHY Dipasangkan Ganjar Pranowo, Ancaman Besar Bagi Koalisi Perubahan

Namun, dalam skema pilihan 20 nama tertutup, Prabowo Subianto mencatatkan elektabilitas sebesar 28,5 persen, sementara Anies Baswedan mendapatkan 24,9 persen, dan Ganjar Pranowo hanya 18,6 persen.

Ketika beralih ke skema pilihan 10 nama tertutup, Prabowo Subianto tetap unggul dibandingkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 32,5 persen, diikuti oleh Anies Baswedan dengan 25,8 persen, dan Ganjar Pranowo dengan 21 persen.

Dalam skema pilihan 5 nama tertutup, Prabowo Subianto kembali memimpin dengan elektabilitas mencapai 34,9 persen.

Sementara itu, Anies Baswedan mencatatkan 25,9 persen dan Ganjar Pranowo dengan 24,1 persen.

Ketika mencapai skema pilihan 3 nama tertutup, Prabowo Subianto hanya sedikit unggul dari Anies Baswedan.

• Perindo Tinggalkan Prabowo Demi Dukung Ganjar Pranowo, Hary Tanoe Ungkap Alasan Jadi Pengikut PDIP

Elektabilitas Prabowo Subianto sekitar 37,2 persen, sementara Anies Baswedan mencapai 31,5 persen, dan Ganjar Pranowo dengan 26,8 persen.

Secara keseluruhan, meskipun dilakukan dengan skema yang berbeda-beda, urutan elektabilitas ketiga calon presiden potensial tersebut tetap tidak berubah.

Survei ini dilaksanakan dari tanggal 5 hingga 13 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden.

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,90 persen.

Bandingkan hasil survei Litbang Kompas

Sementara, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan tiga besar elektabilitas capres masih diisi oleh Prabowo Subianto 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Anies Baswedan 13,6 persen, dengan margin of error survei lebih kurang 2,83 persen.

Survei yang berlangsung 29 April-10 Mei 2023 itu menunjukkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan raihan 24,5 persen.

Tingkat elektoral Menteri Pertahanan (Menhan) itu meningkat 6,4 persen dibandingkan survei yang sama pada Januari 2023.

Kala itu, Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas 18,1 persen.

Sementara itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berada di angka 22,8 persen.

Hasil itu menunjukkan penurunan 2,5 persen ketimbang survei Januari 2023, di mana ia memperoleh tingkat elektoral 25,3 persen.

Hasil tersebut membuat elektabilitas capres yang diusung PDIP turun ke posisi kedua, karena disusul oleh Prabowo Subianto.

Di sisi lain, elektabilitas mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan berada di angka 13,6 persen.

Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan elektabilitas sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023.

Kala itu, tingkat elektoral Anies Baswedan berada di angka 13,1 persen.

Elektabilitas capres di posisi keempat dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 5,8 persen, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memperoleh elektabilitas 1,9 persen.

Kemudian, peringkat kelima diduduki oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mendapatkan elektabilitas 1,2 persen.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.(*)