Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Anak Bupati Ramai-ramai Maju Caleg, Rupanya Penghasilan Anggota DPRD Sulsel Capai Puluhan Juta

Inilah rincian gaji dan pendapatan anggota DPRD Sulsel setiap bulannya Pantas putra mahkota kepala daerah ramai-ramai maju caleg DPRD Sulsel.

|
Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Kolase daftar anak kepala daerah maju caleg DPRD Sulsel Pemilu 2024 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah rincian gaji dan pendapatan anggota DPRD Sulsel setiap bulannya.

Pantas putra mahkota kepala daerah ramai-ramai maju caleg DPRD Sulsel.

Terbaru Achmad Muflih Insani menambah daftar putra-putri kepala daerah di Sulsel maju caleg pada Pemilu 2024.

Achmad Muflih Insani adalah putra mahkota Bupati Bupati Wajo Amran Mahmud.

Dia akan bertarung di Daerah Pemilihan atau Dapil VIII Sulsel yang meliputi pemilih dari Kabupaten Soppeng dan Wajo.

Nama Achmad Muflih Insani telah masuk Daftar Calon Sementara (DCS) Partai Amanat Nasional (PAN).

Ia didorong langsung oleh ayahnya yang sekaligus Ketua DPD PAN Wajo periode 2020- sekarang.

Achmad Muflih terjun ke dunia politik mengikuti jejak karier sang ayah.

Pada periode 2004-2009, Amran Mahmud menjabat sebagai anggota DPRD Wajo.

Menariknya, Achmad Muflih satu dapil dengan Andi Muhammad Ikram.

Andi Muhammad Ikram adalah putra mahkota Bupati Soppeng Kaswadi Razak.

Dia akan maju di DPRD Sulsel dengan mengendarai Partai besutan Airlangga Hartarto, yakni Partai Golkar.

Di Dapil Sulsel VIII, ada juga nama Dewa Agung Daeng Maraja.

Dewa Agung adalah caleg termuda dari total 85 nama yang didaftarkan PDIP ke KPU Sulsel.

Dia merupakan putra mahkota mantan anggota DPRD Soppeng dan DPRD Sulawesi Selatan dari partai PDIP, Husain Djunaid.

Saat ini, usia Dewa memasuki umur 21 tahun dan 5 bulan.

Kabar Achmad Muflih maju maccaleg dibenarkan oleh Ketua Bappilu PAN Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB.

Wakil ketua Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel ini menyebut, Andi Muhammad Ikram salah satu caleg potensial dari 85 nama yang mencalonkan di DPRD Sulsel.

"Benar, anak Pak Bupati Wajo Amran Mahmud, Achmad Muflih maju di DPRD Dapil VIII Sulsel," kata Irfan AB, kepada Tribun-Timur, Kamis (15/6/2023).

Selain Achmad Muflih, Tribun-Timur.com mencatat masih ada sejumlah keluarga kepala daerah maju caleg di Pemilu 2024.

Seperti nama Fhireno Sakti Bassang, putra mahkota Bupati Toraja Utara (Torut) Yohanis Bassang.

Fhireno Sakti Bassang akan bertarung di Dapil X Sulsel melalui Partai Golkar.

Dapil X Sulsel meliputi pemilih dari Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

Saat ini Fhireno Sakti Bassang menjabat Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Toraja Utara.

"Benar, putra Bupati Torut Yohanis Bassang telah ditugaskan maju mencalonkan di DPRD Sulsel," kata Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Sulsel wilayah 10 (Tana Toraja dan Toraja Utara) John Rende Mangontang.

Kemudian, nama Andi Inas Utami Muchtar putri Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf.

Andi Inas Utami Muchtar mengikuti jejak ayahnya, Andi Muchtar Ali Yusuf, bergabung Partai Gerindra.

Muchtar adalah kepala daerah usungan Partai Gerindra.

Inas, putri Muchtar, mengincar kursi DPRD Sulsel untuk Pemilu 2024.

“Nama Andi Inas Utami Muchtar memang sementara terdaftar di daftar caleg provinsi di dapil makassar A dari partai Gerindra,” kata Sekretaris DPD Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin kepada Tribun-Timur.com.

Selanjutnya, nama Andi Izman Maulana Padjalangi putra Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi.

Kemudian, Aura Aulia Imandara putri Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Tak ketinggalan ada nama Riska Mulfiati Luthfi, putri Wakil Bupati Soppeng Luthi Halide.

Muh Gemilang Pagessa putra Bupati Maros Chaidir Syam.

Muh Gemilang Pagessa membidik kursi DPRD Maros pada Pemilu 2024 ini.

Dapil 6 Maros adalah basis pemenangan Chaidir Syam selama tiga periode duduk di DPRD Maros.

Keduanya juga memilih maju dan bertarung di Pileg DPRD Kabupaten Maros lewat Pintu Partai yang dinahkodai Suhartina, yakni Partai Golkar. 

Sejumlah putra kepala daerah di Sulawesi Selatan mengincar kursi legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.

Beberapa di antaranya adalah petahana anggota DPR di berbagai level.

Mereka digadang-gadang akan kembali maju bertarung kursi DPR RI, DPRD Sulsel, ataupun DPRD kabupaten/kota.

Saat ini ada sejumlah putra mahkota duduk sebagai anggota DPR.

Adapula yang pernah mencoba maju di Pemilu 2019 namun gagal.

Mereka yang sedang duduk antara lain Mitra Fakhruddin, putra Bupati Enrekang Muslimin Bando.

Saat ini Mitra Fakhruddin menjabat anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Mitra Fakhruddin terpilih anggota DPR RI dari Dapil Sulsel III.

Saat itu Mitra mengalahkan tokoh senior Buhari Kahar Muzakkar.

Dapil Sulsel III menghimpun pemilih dari 9 kabupaten kota.

Mulai dari Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kota Palopo.

Selanjutnya ada nama Andi Izman Maulana Padjalangi putra Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi.

Andi Izman Maulana adalah anggota DPRD Sulsel dari Dapil Bone.

Saat itu Izman terpilih setelah mengalahkan petahana Andi Zunnun Armin, putra Wakil Ketua Umum DPP Golkar HAM Nurdin Halid.

Andi Fashar Padjalangi, ayah Izman, akan turun tahta sebelum Pemilu 2024 mendatang.

Mampukah Andi Izman Maulana mempertahankan kursinya di DPRD Sulsel ketika ayahnya tidak lagi menjabat?

Ketiga ada nama Muhammad Dhevy Bijak, putra mantan Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak.

Saat ini Dhevy menjabat sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat.

Dhevy terpilih dari Dapil Sulsel III.

Baru-baru ini, Kamis 6 April 2024, ayah Dhevy, Syukur Bijak, meninggal dunia.

Sang ayah tidak lagi mendampingi Dhevy bertarung Pemilu 2024 mendatang.

Mampukah Dhevy lolos kembali anggota DPR RI dan membuktikan bisa lepas dari bayang-bayang ayah?

Keempat ada nama Andi Muhammad Anwar Purnomo.

Anwar adalah putra Bupati Bulukumba periode 2016-2021 Andi Sukri Sappewali.

Saat Anwar terpilih anggota DPRD Sulsel di Pemilu 2019 lalu, ayahnya masih menjabat Bupati Bulukumba.

Kemudian nama putra Gubernur Sulsel periode 2018-2021, Nurdin Abdullah.

Putra Nurdin Abdullah, yakni Muhammad Fathul Fauzi Nurdin Abdullah yang gagal duduk sebagai legislator DPRD Sulsel.

Meski meraih suara pribadi cukup tinggi sebanyak 16.843 di Dapil IV DPRD Sulsel, caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ini tetap tak terpilih.

PSI hanya mendapatkan total akumulasi 20.049 suara.

Kursi terakhir diambil Partai Amanat Nasional (PAN) dengan akumulasi suara 24.586.

Arfan Basmin juga menambah daftar putra-putri kepala daerah di Sulsel maju caleg pada Pemilu 2024 mendatang.

Arfan Basmin adalah putra mahkota Bupati Luwu dua periode Basmin Mattayang.

Sejatinya Arfan saat ini masih menjabat Anggota DPRD Luwu.

Pada pileg 2024 nanti, ia kembali memilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai kendaraan partai politiknya.

Nama Arfan Basmin ikut terdaftar sebagai bakal caleg DPRD Luwu.

Pada tahun 2022, Arfan memulai jabatannya sebagai Pengganti Antar Waktu atau PAW usai petahana Hasdir menghembuskan nafas terakhir.

Pileg 2019, Arfan Basmin tumbang saat bertarung dengan Hasdir (Almarhum) dalam perebutan kursi parlemen.

Selain Arfan Basmin, kakak kandungnya yakni Andi Muhammad Arham Basmin juga maju di DPRD Sulsel.

Namanya sudah terdaftar di DCS atau Daftar Calon Sementara Partai NasDem.

Ketua Partai NasDem Luwu ini akan bersaing dengan petahana Rahmat Kasjim.

Pada Pileg 2019, Rahmat Kasjim berhasil mendulang 15.322 suara dari Dapil 11 Sulsel.

Dapil 11 Sulsel meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo.

Selain Rahmat Kasjim, Arham Basmin akan bersaing dengan Ani Nurbani.

Ani Nurbani adalah istri mantan Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam.

Irwan Bachri Syam juga menjabat Ketua Nasdem Luwu Timur (Lutim).

Gaji Anggota DPRD Sulsel

Gaji dan tunjangan anggota DPRD Sulsel diatur dalam Paraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017.

PP tersebut mengatur tentang keuangan DPRD tiap daerah.

Lalu berapa rincian gaji dan tunjangan bagi anggota DPRD Sulsel?

Sesuai data yang diperoleh Tribun, Kamis (24/8/2017), gaji pokok atau representasi legislator Sulsel senilai Rp 2.250.000 juta atau setara dengan gaji pokok gubernur.

Sementara representasi wakil ketua itu sebesar 80 persen dari uang representasi ketua.

Sedangkan untuk representasi anggota sebesar 75 persen dari uang representasi ketua.

Sedangkan untuk tunjangan keluarga besarannya sama dengan tunjangan keluarga PNS, yaitu senilai Rp 289.680.

Untuk tunjangan jabatan Rp 3.262.500 juta atau 145 persen dikali representasi anggota dewan.

Para anggota dewan juga mendapatkan tunjangan beras senilai Rp 289.680.

Tunjangan ini besarannya sama dengan tunjangan pegawai negeri sipil.

Sedangkan uang paket Rp 225.000 atau 10 persen dari uang representasi 85 anggota DPRD Sulsel.

Dalam data tersebut, tunjangan untuk alat kelengkapan dan kelengkapan lainnya bagi para anggota DPRD Sulsel senilai Rp 130.500 ribu atau sesuai SK.

Untuk tunjangan perumahan senilai Rp 20 juta itu masih menunggu peraturan gubernur (pergub).

Sementara belanja tunjangan transportasi Rp 15 juta akan diatur di pergub.

Tidak sampai disitu, dewan juga punya hak atas tunjangan belanja reses senilai Rp 15 juta setiap melaksanakan reses atau lima kali dana representasi ketua.

Dewan juga memiliki belanja tunjangan komunikasi intensif senilai Rp 15 juta atau lima kali representasi ketua.

Kalau ditotalkan, maka gaji dan tunjangan Rp 56.447.360 juta perbulan.

Sementara untuk bulan Januari, Mei dan September, anggota DPRD Sulsel akan menerima gaji dan tunjangan Rp 71.447.360 juta.(*)

(Sumber: Tribun-Timur.com/Abdul Azis Alimuddin)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tunjangan Naik, Gaji Legislator di Sulsel Capai Rp 70-an Juta

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved