On Time Performance Saudia Airlines Membaik, Menag Apresiasi Pihak Kerajaan Saudi

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (48), mengapresiasi tekanan diplomatis pihak kerajaan Arab Saudi, menyusul membaiknya tingkat ketepatan waktu (on time performances) penerbangan haji Gelombang II oleh Saudia Airlines (SV), maskapai penerbangan milik kerajaan.

“Alhamdulillah, hasil evaluasi hari ini, ada perbaikan signifikan pada performance pemberangkatan jemaah. Ini patut diapresiasi," terang Menag di Jakarta, Senin (12/6/2023) dalam rilis media Kemenag.

"Kita berterima kasih Kerajaan sudah memberi perhatian. Komunikasi kita dengan Pemerintah Saudi, termasuk dengan Dubes Saudi dan para pihak sangat efektif karena terus ada perbaikan,” lanjutnya.

Gus Men, panggilan akrabnya, menjelaskan, di lima hari pertama pemberangkatan gelombang pertama (24 Mei - 7 Juni), ketepatan waktu OTP pada kisaran 70 persen.

Periode ini Saudia mengooperasikan 32 slot penerbangan.

Sementara pada lima hari pemberangkatan gelombang II (8-12 Juni 2023), ketepatan waktunya sudah berada di atas 80 persen.

Periode ini ada 42 slot penerbangan SV.

Fase keberangkatan jemaah haji gelombang kedua akan berlangsung hingga 22 Juni 2023.

Jemaah dari Tanah Air akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah untuk kemudian diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah.

Hingga Senin (12/6/2023) hari ini, sudah 130,089 jamaah datang dari 210.680 jamaah reguler.

Masih tersisa 80.591 jamaah haji di Tanah Air, yang menunggu antrean dari 13 embrakasi haji.

Data Siskohat, mencatat Garuda terbang mengangkut 70.522 dari 195 kloter.

Sedangkan Saudia sudah menerbangkan 62.553 jamaah dengan 156 kloter.

Baca juga: Catat! Agar Tak Bayar Denda, Hindari 6 Perbuatan Ini saat Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Baca juga: Wafat di Madinah, Perintis Pendidikan di Pedalaman Papua Dimakamkan Dekat Idolanya Umar bin Khattab

Dari total 351 penerbangan, 189 masuk kategori cepat, dan 38 diantaranya kategori tepat waktu.

Sementara ada 123 flight terekam lambat (delay) dari dua maskapai.

Batas toleransi tepat waktu dalam parameter on time performance (OTP) adalah 30 menit sebelum atau sesudah dari jadwal .

Pada musim haji 2023 ini, Saudia, memfasilitasi penerbangan 101.809 jemaah dari lima embarkasi haji, yaitu Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, dan Surabaya.

Jumlah ini setara dengan 48,32 persen jamaah, dari total 210.680, sebelum ada penambahan kuota haji.

Sementara sisanya, dari 9 embarkasi haji (Jakarta Pondok Gede, Solo, Aceh, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan dan Lombok) diangkut oleh maskapai BUMN Indonesia, Garuda (GA).

Kamis (8/6/2023) pekan lalu, Menteri Agama Cholil Choumas bertemu khusus Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah Al-Amudi di Jakarta.

Atas nama Amirul Hajj Indonesia 2023, Gus Men menyampaikan pesan diplomatik atas rangkaian keterlambatan penerbangan dan perubahan konfigurasi kursi pesawat secara sepihak di gelombang I pemberangkatan haji Indonesia-Madinah.

Baca juga: Mulai Jumat, Klinik Haji Indonesia di Madinah Evakuasi 2 Pasien ke RS Mekah: Ini Manasiknya

Baca juga: 140 Petugas Kesehatan Disiapkan Layani Jemaah Haji Embarkasi Makassar

Keesokan harinya, Dubes HE Faisal Abdullah Al-Amudi, langsung terbang ke Riyadh untuk bertemu otoritas penting haji di Arab Saudi.

Sebagai mitra penting angkutan haji, Protes menag atas sikap tak profesional SV itu, wajar dilayangkan.

Keterlambatan jadwal berimplikasi biaya luas kepada setidaknya delapan rangkaian misi operasional haji di Arab Saudi, akomodasi, transportasi, handling baggage, konsumsi dan pengaturan jadwal ibadah, yang sudah dirancang PPHI Arab Saudi, sejak dua bulan lalu.

Kemenag menekan kesepakatan dengan manajemen Saudia Airlines, pada Senin (17/4/2023) di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.

Nota kesepakatan kemitraan itu, diteken Dirjen PHU Hilman Latief dan General Manager Hajj and Umrah Revenue Management and Sales Saudi Airlines, Amer Al Ghamdi.(*)