Haji 2023
Catat! Agar Tak Bayar Denda, Hindari 6 Perbuatan Ini saat Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah
Untuk mekanisme pembayaran, dikoordinir PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Saldy Irawan
MADINAH, TRIBUN - Direktur Bina Haji Ditjen Pembinaah Haji dan Umrah (PHU) Kemanag Dr Arsad Hidayat, di Madinah, Minggu (11/6/2023), mengimbau jamaah haji untuk membayar dam melalui lembaga resmi, dan bank yang sudah ditetapkan otoritas haji Arab Saudi.
Imbauan ini dikemukakan sebab sebagian besar jamaah haji Indonesia memilih skema haji tamattu, menunaikan umrah haji lebih dulu.
Pembayaran dam disalurkan ke Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IDB) atau melalui saluran resmi yang dibuka pemerintah Arab Saudi, di antaranya Ar-Rajhi; konter di Masjidil Haram atau bisa juga melalui kantor pos.
"Biasanya kalau jamaah dikoordinir oleh pembimbing, KBIH dan petugas haji dikoordinir di daerah kerja," katanya kepada wartawan di Kantor Urusan Haji Indonesia, Daker Madinah.
Besar nilai Dam atau harga 1 ekor kambing di Mekah, bervariasi.
Biasanya jamaah membayar dam lewat mukimin (warga Indonesia yang telah lama bermukim di Mekah).
Sedangkan bagi petugas haji, di musim haji 2023, Kementerian Agama mengeluarkan edaran soal petunjuk teknis pembayaran dam bagi petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kloter dan PPIH Arab Saudi.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor SE 2 Tahun 2023 yang ditandatangani Direktur Jenderal PHU Kemenag Hilman Latief, 6 Juni 2023, petugas PPIH kloter dan PPIH Arab Saudi membayar biaya dam minimal sebesar 600 riyal.
Ini setara dengan Rp2,4 juta hingga Rp2,5 juta.
Untuk mekanisme pembayaran, dikoordinir PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Tempat penyembelihan hewan dam di Rumah Potong Hewan Al Ukaisyiah, Makkah.
Komponen pembiayaan dam biasanya terdiri atas harga kambing, jasa penyembelihan, samak (pengulitan), pembersihan perut, pendinginan (storage cold), packing, dan biaya pendistribusian dam ke wilayah Makkah.
Berdasarkan Mukhtashar Ihya' Ulumuddin karya Imam Ghazali; berikut ini larangan dalam ibadah haji dan umrah beserta dendanya:
1. Dilarang mengenakan kemeja, celana, sepatu, dan serban. Melainkan menggunakan sarung, selendang, dan sandal.
2. Memakai wewangian. Jamaah haji dan umrah hendaknya menghindari segala jenis wewangian. Jika mengenakan wewangian dan pakaian yang dilarang, maka denda atau dam yang dikenai adalah seekor kambing.
76 Lansia Ikut Dalam Kloter I Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Lansia Tidak Mandiri Prioritas |
![]() |
---|
Video: Jemaah Makassar Tampil Cantik Sebelum Pulang Kampung |
![]() |
---|
Video: Warga Turatea Berduka, 1 Warganya Meninggal di Arab Saudi |
![]() |
---|
Video: Penampilan Haji 'Koboi' Asal Pinrang saat Pulang dari Tanah Suci, Incaran Petugas Haji |
![]() |
---|
54 Jemaah Haji Debarkasi Makassar Meninggal Dunia di Musim Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.