Kasus BTS Jerat Johnny G Plate, Ada 8 Unit Dibangun di Luwu Timur
Kabupaten Luwu Timur memperoleh jatah pembangunan delapan menara Base Transceiver Station (BTS) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kabupaten Luwu Timur memperoleh jatah pembangunan delapan menara Base Transceiver Station (BTS) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Diketahui, Kejaksaan Agung menetapkan Menkominfo, Johnny G Plate sebagai tersangka.
Tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022.
Dimana, dalam kasus ini, merugikan negara hingga mencapai Rp 8 triliun. Direktur Utama Bakti Kominfo, Anang Latif juga terjerat dalam kasus ini.
Kepala Bidang Telematika dan Persandian, Dinas Kominfo (Diskominfo) Luwu Timur, Arief Fadilla mengatakan delapan desa mendapatkan pegadaan menara BTS.
Desa tersebut yaitu Batu Putih di Kecamatan Burau dan Desa Tarabbi, Kecamatan Malili.
Kemudian Desa Kawata, Desa Parumpanai dan Desa Balambano di Kecamatan Wasuponda.
Lalu Desa Masiku di Kecamatan Towuti, Desa Nuha dan Desa Matano Kecamatan Nuha.
Arief mengatakan proyek pembangunan BTS di Luwu Timur menggunakan anggaran APBN 2022.
Providernya BTS yaitu Smartfren, Protelindo dan Daya Mitra Telekomunikasi atau DMT.
"Ada tiga provider yang kerjakan. Itu langsung dari kementrian," kata Arief, Selasa (13/6/2023).
Menurut Arief, delapan menara yang telah dibangun itu semuanya berfungsi dengan baik.
"Jadi bagus semua (menaranya) tidak ada kendala sejauh ini,” ujar Arief.
Mengenai anggaran yang digunakan untuk pembangunan BTS, diskominfo tidak tahu persis berapa nilainya.
"Kalau itu yang tidak tahu berapa, saya tahu hanya lokasi dimana pembangun BTSnya,” imbuhnya.
Arief menjelaskan, menara BTS diperuntukkan untuk desa yang berada di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).
Desa yang menjadi sasaran dari pembangunan BTS dari Kominfo tersebut juga ada di Kabupaten Luwu Timur. (*)
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Update Kebakaran di Sorowako: 384 Orang Kehilangan Rumah, Polisi Investigasi |
![]() |
---|
Mantan Pemred Tribun Timur Dinobatkan Jadi Tokoh Media Berpengaruh Ajang MTA 2025 |
![]() |
---|
114 Anak 40 Lansia Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Kebakaran Sorowako, Damkar Selidiki Penyebab |
![]() |
---|
Masa Depan Penerimaan Negara Indonesia di Era Digital: Dari Pungutan ke Kepercayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.