Haji 2023
Dokter Kloter UPG 14 Bagikan Oralit Sebelum ke Mekkah, Ada Jamaah Isi Botol Face Spray Cairan Oralit
Bubuk cairan oralit dimasukkan ke dalam botol face water spray (semprot muka) dengan cairan oralit.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman

MADINAH, TRIBUN - Sekitar 393 jamaah haji embarkasi Makassar dari Kloter (UPG) 14, Senin (12/6/2023) pukul 07.00 WAS pagi, mulai bergegas meninggalkan Madinah, menuju Makkah Almukarramah.
Sesaat sebelum berangkat, di kabin bus, tiga anggota tim medik PPIH membagikan bubuk oralit.
Oralit rasa jeruk untuk mencegah dehidrasi, dan menaikkan imunitas tubuh.
"Di Bir Ali, kita transit 30 menit untuk miqat dan shalat sunnah. Lalu naik bis, 6 jam ke Mekkah yang suhunya sampai 46 derajat siang ini," kata seorang dokter kloter.
Karena sekitar 34 persen jamaahnya adalah lansia, usia 65 tahun keatas, ada beberapa jamaah salah faham.
Bubuk cairan oralit dimasukkan ke dalam botol face water spray (semprot muka) dengan cairan oralit.
"Yang botol ini, untuk semprot muka Nek. Jangan diisi pakai cairan oralit," kata dokter di kabin coaching bus rombongan 8, UPG-14.
Mendengar dan melihat perilaku tak biasa jamaah lansia ini, rekan jamaah tersenyum dan tertawa.
Tim kesehatan pun membantu jamaah mengganti cairan itu.
Sejak di Tanah Air, tim kesehatan haji Indonesia membekali jamaah dengan sejumlah perlengkapan kesehatan standar.
Selain botol minuman, topi kuping lebar, payung, dan vitamin, jamaah juga diberikan botol cairan semprot muka kapasitas 200 ml.
Botol itu diisi air bersih. Tim pembimbing ibadah menyarankan botol diisi dengan air suci zam-zam.
Botol ini, guna mendinginkan kulit muka, leher dan lengan saat perjalanan ibadah.
Dengan suhu rerata 41 hingga 46 derajat, air semprot wajah ini bisa mendinginkan kulit dari terpaan angin panas Jazirah Arab.
Tim medis kloter dan KKHI bahkan mewajibkan jamaah membawa botol semprot muka saat 4 hari Masyair puncak haji, Wuquf di Arafah, melontar di Musdalifah dan mabit di Mina.
Puncak haji, 9 Dzulqaidah 1444 bersamaan 27 Juni 2023, atau 12 hari kedepan.
Ke Mekkah, Jamaah Kloter 14 UPG ini, menumpang 9 coaching bus.
Mereka perjalanan darat 6 jam ke Mekah, menunaikan rukun penting haji; umrah, thawaf qudum, sai dan tahallul, lalu menunggu puncak haji
yang disiapkan tim transportasi dari kantor misi haji Indonesia.
Sebagian jamaah ini gabungan dari Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Makassar, ini sempat viral di media sosial, pekan lalu, menyusul relokasi 110 dari 393 jamaahnya ke hotel yang lebih lapang dan dekat dengan Masjid Nabawi.
Saat tiba Tiba di Madinah, Minggu (4/6/2023), bersama 393 jamaah UPG-14 masuk sektor I Markaziyah Madinah.
Jamaah kloter dari 2 kabupaten berjarak 530 km dari Makassar ini dipecah di 4 hotel: Front Taiba, Haritah Frontel, Taiba Suite dan Ajnad Hotel.
Rabu (7/6/2023) pukul 13.30 WAS, Pihak Daker dan sektor pun inisiatif menyatukan ke393 jamaah di satu hotel, Front Haritha ke Front Taiba.
Alasanya agar mudah dikontrol, dan lebih dekat ke Masjid Nabawi, hanya 50 m dari gerbang 339.
Namun karena manajemen hotel dan majmuah lalai berkoordinasi dengan petugas kloter dan sektor, akhirnya beberapa jamaah merasa ditelantarkan.
Mereka yang Sudah 3 malam menginap di lt 4 Frontel Haritah, tasnya diturunkan di selasar hotel.
Dua jamaah, Hatikah dan Ukkas sebagai ketua regu membuat rekaman video, bahwa mereka ditelantarkan.
Padahal yang terjadi sebenarnya adalah proses pemindahan barang yang tidak diketahui jamaah, karena tak ada juru bahasa Arab.
76 Lansia Ikut Dalam Kloter I Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Lansia Tidak Mandiri Prioritas |
![]() |
---|
Video: Jemaah Makassar Tampil Cantik Sebelum Pulang Kampung |
![]() |
---|
Video: Warga Turatea Berduka, 1 Warganya Meninggal di Arab Saudi |
![]() |
---|
Video: Penampilan Haji 'Koboi' Asal Pinrang saat Pulang dari Tanah Suci, Incaran Petugas Haji |
![]() |
---|
54 Jemaah Haji Debarkasi Makassar Meninggal Dunia di Musim Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.