Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Petugas Haji Sektor Khusus Nabawi: Urus Pulsa Hape, Sandal hingga Mencretnya Jamaah

Mereka yang berseragam dengan tulisan "Petugas Jamaah Haji Indonesia 2023" di Dua Kota Suci "Haramain" punya banyak cerita suka dan duka.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Thamzil Thahir
SEKTOR KHUSUS - Dr Ratna Juwita berkoordinasi dengan kepala posko Hajj Center Masjid Nabawi, yang sekaligus jadi posko bersama Sektor Khusus Masjid Nabawi.. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mereka yang berseragam dengan tulisan "Petugas Jamaah Haji Indonesia 2023" di Dua Kota Suci "Haramain" punya banyak cerita suka dan duka.

Sukanya tambah kenalan, dukanya justru jadi cerita lucu.

Cerita dokter Ratna Juwita, misalnya.

Petugas Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) Sektor Khusus Masjid Nabawi ini, membagikan ceritanya di selasar Posko Sektor Khusus Nabawi, Sabtu (10/6/2023) malam.

Menurutnya, keahliannya sebagai dokter umum di Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta, dimanfaatkan hanya sesekali.

"Kita tak hanya mengurusi jamaah kelelahan, mimisan, atau yang dehidrasi. Urusan pulsa roaming, video call anak, cucu di Tanah Air, hingga urusan cari hotel pondokan, pun harus kita bisa," ujar dr Ratna.

Menurutnya kebabanyakan yang datang mengadukan masalahnya adalah jamaah kategori lanjut usia, 65 tahun ke atas.

Dan...tak lama kemudian, cerita dokter Ratna terbukti.

Seorang jamaah dari Rokan Hulu, Riau, pun datang mendekat ke posko di depan pintu 22 Masjid Nabawi.

"Ini bagaimana Bu Petugas. Saya baru beli pulsa Arab, Katanya bisa Video Call sama cucu, tapi saya tak
bisa.." ujar jamaah, yang belakangan teridentifikasi bernama Penghiutan Nasution Abdul Manaf.

Usia jamaah asal kampung perkebunan Sawit Rantau Kasih, 70 km dari Pekanbaru itu, sudah 73 tahun.

Bagi generasi millenial, masalah aduan Penghiutan Nasution, sejatinya simpel.

Namun karena yang datang adalah generasi yang lahir di penghujung "Kolonialisme", masalah itu jadi rumit.

Peladang sawit dari Tapanuli Selatan itu, ternyata tak tahu menggunakan aplikasi instant chatting dan VoiP call bawaan WhatsApp.

Beruntung, teman satu shift dr Ratna sore itu, Efin Faridah (41) bisa memberi jalan keluar.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved