Bunker Narkoba di Kampus
BNN Sambangi Kampus UNM Pasca Temuan Bunker Narkoba
Lokasi yang dimasuki, yaitu Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Kampus UNM Jl Mallengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah aparat kepolisian dan personel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel mendatangi kampus Universitas Negeri Makassar, Minggu (11/6/2023) malam.
Informasi yang diperoleh di lokasi, lebih kurang ada sepuluh mobil yang memasuki kampus almamater orange itu.
Lokasi yang dimasuki, yaitu Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Kampus UNM Jl Mallengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Sayangnya awak media tidak diperbolehkan masuk melihat kegiatan yang dilakukan.
"Kurang lebih sepuluh mobil. Iya, ada juga dari BNN," ucap petugas keamanan yang berjaga di gerban masuk FBS.
Namun kuat dugaan, kedatangan polisi dan BNN itu terkait temuan bunker narkoba dalam kampus.
Meski sebelumnya, Wakil Rektor III UNM Prof Andi Muhammad Idkhan telah membantah temuan itu.
Sebab, pihaknya mengaku telah mengecek lokasi dan hanya menemukan brangkas yang ditanam di bawah lantai.
Polda Sulsel Turut Bantah ada Bunker
Polda Sulawesi Selatan turut membantah adanya temuan bunker narkoba di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, penyebutan bunker narkoba itu, hanya konotasi.
"Itukan bukan bunker, itu hanya konotasi saja," kata Komang saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (10/6/2023) sore.
Kata dia, disebut Bunker Narkoba karena saat ditemukan rekap transaksi narkoba tersebut disimpan dalam box.
"Itukan ditanam dengan menggunakan safety box, tas ada barang di dalam kamar," ujar Komang.
Dalam temuan itu, lanjut Komang, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel sudah mengamankan lima orang.
"Untuk sementara diamankan ada lima orang," bebernya.
UNM Usut Pencemaran Nama Baik Kampus
Pernyataan temuan bunker narkoba dalam kampus akan diselidiki Universitas Negeri Makassar.
Pasalnya, penyataan temuan bunker itu dianggap mencoreng nama baik UNM.
Terlebih, pihak kampus telah memastikan bahwa temuan itu bukanlah bunker, melainkan hanya brangkas bawah lantai.
"Karena ditakutkan ada hal-hal yang akan menggangu kebijakan kami," kata Wakil Rektor III UNM Prof Dr Andi Muhammad Idhan ditemui di kampus Parang Tambung, Sabtu (10/6/2023) siang.
"Setelah melakukan penyisiran, tidak ada yang kami dapatkan (bunker tersebut)," sambungnya.
Prof Idhan pun berharap oknum yang menyebut adanya bunker narkoba itu dapat ditemukan.
"Ini juga yang perlu dipertegas apakah ada oknum yang memang sengaja untuk mencemarkan nama baik universitas. Itu juga yang akan kami lakukan penyelidikan di kampus," tegas Prof Idhan.
"Mudah-mudahan itu kita bisa dapatkan juga, siapa yang melakukan itu," tuturnya.
Lima Alumni Diamankan Polisi
Lima orang yang diamankan terkait temuan bunker dalam kampus Universitas Islam Negeri Makassar, bukanlah mahasiswa aktif.
"Informasi lima orang diamankan, memang ada yang diamankan. Setelah kami memantau mereka bukan mahasiswa UNM," kata Prof Idhan."Dia alumni UNM, tapi dalam kapasitas pemberitaan yang mengatakan mereka mahasiswa itu tidak benar," jelasnya lagi.
Namun demikian, Prof Idhan mendorong kepolisian untuk mengusut kasus itu hingga tuntas.
Dan, jika saja ada mahasiswa aktif yang terlibat, pihaknya mengaku akan mengambil tindakan tegas.
"Tapi kita menunggu juga informasi dari pihak kepolisian, kira-kira kalau dia melakukan pengembangan misalkan, kita tidak menutup kemungkinan apakah ada mahasiswa yang terlibat," ujar Prof Idhan.
"Jika ada mahasiswa, maka pihak kampus akan memberikan dan melakukan pemecatan," tegasnya.
Bantah Temuan Bunker Polisi
Prof Dr Andi Muhammad Idhan juga membantah pernyataan polisi terkait temuan bunker narkoba.
Pasalnya, apa yang disebut Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan, kata Prof Idhan, bukanlah bunker.
"Setelah saya melihat di lokasi, ternyata yang dimaksud bunker itu tidak benar," kata Prof Idhan.
"Jadi yang benar itu adalah brankas kecil, berangkas yang berada di bawah lantai," sambungnya.
Berangkas di bawah tanah atau di bawah lantai itu, lanjut Idhan, berada di dalam sekretariat mahasiswa yang sudah tidak terpakai.
"Luasnya itu saya tidak tahu persis, cuman kalau saya lihat itu lantainya sekitar 40x40 centimeter," ungkapnya.
Merasa Dirugikan, Rektor UNM Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Brankas Narkoba |
![]() |
---|
VIDEO: Jaringan Narkotika di Kampus Terbongkar, 4 Orang Ditangkap di UNM |
![]() |
---|
Terungkap! Narapidana Pengendali Narkoba Dalam Kampus UNM Sudah 3 Kali Pindah Rutan |
![]() |
---|
Kakanwil Kemenkumham Sulsel Tak Menampik Warga Binaan Jeneponto Terlibat Peredaran Narkoba di Kampus |
![]() |
---|
Kalapas Watampone: PF Terduga Jaringan Kasus Brankas Narkoba di UNM Sedang Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.