Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapal Perang RI Terbakar

Tim SAR Turun ke Lokasi Terbakarnya KRI Tuluk Gading 538 di Perairan Bira Bulukumba

Lokasi terbakarnya KRI Tuluk Gading 538 di wilayah perbatasan antara Laut Bira Bulukumba dan Kepulauan Selayar.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
Tim SAR
Tim SAR bersiap ke lokasi terbakarnya KRI Teluk Hading 538 yang berjarak 5 mil dari Perairan Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/6/2023). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, BIRA - Tim Search And Rescue (SAR) dari Kabupaten Bantaeng dan Bulukumba tiba di Pelabuhan Bira, Bukukumba, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/6/2023).

Tim SAR menuju lokasi terbakarnya KRI Tuluk Gading 538 di wilayah perbatasan antara Laut Bira Bulukumba dan Kepulauan Selayar.

"Kami sudah tiba di Pelabuhan Bira dan sedang menunggu arahan dari TNI AL untuk memberikan pertolongan kepada Kapal KRI Tuluk Gading 538," kata Hamka, anggota Tim Basarnas.

Peristiwa kebakaran KRI Tuluk Gading 538 terjadi pada pukul 13.30 Wita.

Lokasinya terletak di posisi 05.40.634 S, 120.35.258 E.

KRI Tuluk Gading 538 milik Angkatan Laut Indonesia.

Andi Abidin, kepala Pos Pelabuhan Bira Bulukumba menjelaskan bahwa lokasi kebakaran berjarak sekitar lima mil dari Tanjung Bira Bulukumba.

Hingga saat ini, hanya beberapa kapal niaga yang mendekati kapal tersebut.

Dikutip dari Wikipedia, KRI Tuluk Gading (538) adalah kapal kedelapan dari jenis kapal perang kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL.

Kapal ini dinamai berdasarkan sebuah teluk di wilayah Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT.

KRI Tuluk Gading dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1978 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 614.

Baca juga: Lokasi Kebakaran Kapal Perang KRI Teluk Hading 538 Sekitar 5 Mil dari Perairan Bira

Baca juga: Disajikan di Festival Waisak Sulsel, Ini Makna Bubur Sujata pada Perayaan Waisak

Pemerintah kemudian membeli kapal ini untuk TNI Angkatan Laut, dan kapal tersebut masuk dalam armada pada tahun 1994.

KRI Tuluk Gading termasuk dalam paket pembelian beberapa kapal perang bekas Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Suharto.

KRI Tuluk Gading berfungsi sebagai kapal pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL serta sebagai kapal pengangkut logistik.

Wilayah perbatasan perairan antara Laut Bira, Bulukumba, dan Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan jalur lalu lintas laut yang menghubungkan Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved