Dijaga Ketat Anggota TNI, Sudah Sepekan Objek Wisata Titik Nol Bulukumba Ditutup

TRIBUNBULUKUMBA.COM, BIRA - Objek Wisata Titik Nol Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan hingga saat ini masih ditutup.

Penutupan dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan kapal Perang KRI Teluk Hading 538.

"Kapal Perang KRI Teluk Hading 538 sedang dalam proses perbaikan di tepi pantai Titik Nol. Oleh karena itu, objek wisata tersebut ditutup sementara," ujar Humas Pemkab Bulukumba Andi Ayatullah.

Apabila objek wisata dibuka, pekerjaan pada kapal akan terganggu akibat kehadiran banyak pengunjung.

Di sisi lain, kapal tersebut juga memiliki peralatan perang yang harus diamankan dari akses masyarakat sipil.

Kapal Perang KRI Teluk Hading 538 ditarik ke tepi pantai Titik Nol di Tanjung Bira Bulukumba setelah mengalami kebakaran pada Minggu (4/6/2023) lalu.

Penarikan kapal dilakukan agar dapat memperbaiki bagian yang mengalami kerusakan usai terbakar.

Peristiwa itu terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dan menarik perhatian warga yang berada di Pelabuhan Bira Bulukumba.

Asap yang membubung tinggi terlihat dengan jelas dari jarak sekitar lima mil dari Pelabuhan Bira.

KRI Teluk Hading 538 dioperasikan oleh TNI AL.

Kapal tersebut melakukan pelayaran dari Jakarta ke bagian Indonesia Timur.

Saat melintas di perairan perbatasan antara Kabupaten Kepulauan Selayar dan Bira Bulukumba, kapal tersebut terbakar.

Baca juga: Kapal Perang KRI Teluk Hading 538 Berlabuh di Area Titik Nol Bira, Warga Dilarang Mendekat

Baca juga: Kapal Perang KRI Teluk Hading Terbakar di Selayar, TNI AL: 119 Personel dan Kru Selamat

Setelah kejadian tersebut, TNI AL telah mendatangkan teknisi dan penyelam dari Jakarta untuk memperbaiki bagian bawah kapal yang terbakar.

Pihak TNI AL masih sedang menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Dalam kejadian ini, seluruh penumpang kapal dinyatakan selamat.

Salah satu prajurit sempat dilarikan ke RSU Sulthan Dg Radja dan kemudian dibawa ke Makassar.

Hingga saat ini, area Titik Nol Bira Bulukumba tetap dijaga ketat oleh anggota TNI AL, dan pengunjung wisata diminta untuk tidak memasuki area tersebut.(*)