Yayasan Hadji Kalla
Program Aktif Positif, Yayasan Hadji Kalla Dukung Event Humanis FISIP Unhas
FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Administration Fair 2023 di Baruga AP Pettarani Unhas, Rabu (24/5/2023).
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (Humanis) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Administration Fair 2023 di Baruga AP Pettarani Unhas, Rabu (24/5/2023).
Kegiatan ini didukung Yayasan Hadji Kalla melalui program Aktif Positif.
Program tersebut merupakan bantuan yang diberikan untuk lembaga dan organisasi dalam menjalankan berbagai kegiatan dengan isu sosial, lingkungan dan kesehatan.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, yakni dari kalangan peneliti dari berbagai kampus, pihak pemerintah hingga tenaga ahli dari Kementerian Desa.
Dihadiri peserta seminar sebanyak 96 orang secara luring dan 250 orang secara daring.
Pada Administration Fair tahun ini, berlangsung dua kegiatan, yakni Konferensi dan Seminar Nasional dengan tema Dari Desa Membangun Bangsa.
Ada juga Humaniora Day dengan judul Asamara Loka Ri Tana Mangkasara: Kisah Datung Museng dan Maipa Deapati.
Ketua Panitia, Agus menjelaskan, tema tersebut dipilih pihaknya untuk mengangkat kembali lokal histori di tanah Sulawesi Selatan.
Seminar dan konferensi, kata dia, dilakukan agar semua pihak dapat terlibat dalam menggencarkan pembangunan desa khususnya desa berkembang dan desa tertinggal.
“Sebagaiamana mahasiswa orang yang hidup dalam ruang tradisi intelektual mestinya diupayakan untuk lebih memperhatikan desa. Hal ini kemudian menjadi dasar diselenggarakannya Konferensi Nasional dengan mengundang peserta dari beberapa universitas untuk bersama- sama mengkaji tentang desa supaya bisa menghadirkan ide-ide baru yang menginspirasi dalam memajukan pembangunan desa,” jelasnya, via rilis, Kamis (25/5/2023).
Pihaknya mengaku senang karena Yayasan Hadji Kalla mendukung kegiatan tersebut melalui program Aktif Positif.
“Kami berharap semoga kita bisa terus menjalin silaturahmi di event-event berikutnya,” harap Agus.
Mewakili Yayasan Hadji Kalla, Kurniawan Jaya mengaku senang melihat antusiasme para peserta dalam kegiatan ini.
Ia menyebut bahwa tema yang diangkat punya relevansi dengan berbagai kegiatan pemberdayaan di Yayasan Hadji Kalla terutama isu pengembangan dan pembangunan di desa.
“Kegiatan ini bisa memunculkan ide-ide baru yang berpotensi untuk merubah masa depan pembangunan berkelanjutan di desa-desa yang ada di Indonesia,” kata Kurniawan.
Yayasan Hadji Kalla Ajak Warga Sambueja Maros Sulap Kotoran Sapi Jadi Bioenergi |
![]() |
---|
Yayasan Hadji Kalla Lanjutkan Program Bantuan Bibit Alpukat di Bantaeng |
![]() |
---|
Program TPQ Yayasan Hadji Kalla Hadir Hingga Pelosok Toraja Utara |
![]() |
---|
Yayasan Hadji Kalla Tanam 33 Ribu Pohon di Desa Pao Gowa |
![]() |
---|
Sasar Empat Provinsi, YHK-IZI Luncurkan Program Tahsin dan TPQ Pelosok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.