Yayasan Hadji Kalla
Program TPQ Yayasan Hadji Kalla Hadir Hingga Pelosok Toraja Utara
Lokasi binaan ini menjadi sangat unik karena menjadi tempat belajar Al-Quran dengan kondisi kelompok minoritas Muslim yang hanya ada 8 persen populasi
Penulis: Rudi Salam | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Yayasan Hadji Kalla (YHK) melalui Bidang Islamic Care tengah menjalankan Program Tempat Pendidikan Alquran (TPQ) Pelosok di Kabupaten Toraja Utara.
Melalui rilis Kalla Group, Rabu (23/11/2022) dijelaskan target program tersebut adalah agar masyarakat yang berada di daerah tertinggal dapat memperoleh pengetahuan terhadap Alquran dengan lebih baik dan bisa membacanya sesuai dengan makhraj yang benar.
Salah satu kelompok belajar yang dibina adalah TPQ Alif di Kecamatan Rantepao. TPQ ini memiliki lebih dari 30 murid yang berasal dari beberapa kelurahan.
Lokasi binaan ini menjadi sangat unik karena menjadi tempat belajar Al-Quran dengan kondisi kelompok minoritas Muslim yang hanya ada 8 persen populasi.
Program ini kembali bekerjasama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulsel.
Koordinator pengajar perwakilan IZI wilayah Rantepao, Sri Salti Jayus menjelaskan, program ini berjalan sesuai dengan perencanaan dan disambut baik oleh warga dan pemerintah setempat. Walau pun berdiri di tengah kondisi minoritas, anak-anak binaannya tetap semangat untuk belajar.
“Kami telah menjalankan proses belajar Alquran ini dengan mengikuti arahan dari Yayasan Hadji Kalla. Walau kita di sini minoritas, namun ada banyak anak dari komunitas muslim setempat yang datang dan menjadi murid,” kata Sri Salti.
”Kita belajar tiga kali dalam sepekan. Anak-anak tetap semangat belajar dan itulah juga yang membuat kami para pengajar juga ikut semangat," sambungnya.
Saat dikunjungi oleh Tim YHK pada, Rabu (23/11/22), peserta TPQ terlihat antusias dalam belajar.
Di antara para peserta, ada beberapa yang sudah bisa membaca dan ada juga yang baru mengenali huruf hijaiyyah. Metode belajar yang diberikan adalah metode membaca Iqra.
Selain program belajar, YHK juga memberikan Alquran, meja belajar dan baju seragam untuk anak-anak binaan ini. Bantuan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi anak-anak.
Salti menjelaskan, selama program berjalan, sudah banyak anak-anak yang sudah bisa membaca dengan lancar.
Bahkan telah bisa menuliskan huruf hijaiah yang tentu menjadi parameter berjalan baiknya program tahsin anak tersebut.
"Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan bisa menjangkau lebih banyak wilayah lain di Toraja Utara dan Tana Toraja, agar bisa lebih banyak anak yang belajar Al-Quran dengan baik dan benar,” harap Sri Salti.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Toraja Utara, Pretty Lamban Gasong juga menyambut baik program dari YHK ini.