Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Idul Adha 2023, Ketersediaan Sapi Potong Bima Siap Penuhi Pasar Jabodetabek

Pemkab Bima memastikan ketersediaan sapi potong menjelang Idul Adha 2023 mendatang dalam keadaan aman dan terkendali.

DOK KEMENTAN
Dalam catatan terakhir, terdapat 24.000 ekor sapi bima yang akan dikirim ke wilayah Jabodetabek melalui kapal-kapal trak. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Kabupaten Bima memastikan ketersediaan sapi potong menjelang Idul Adha 2023 mendatang dalam keadaan aman dan terkendali.

Dalam catatan terakhir, terdapat 24.000 ekor sapi bima yang akan dikirim ke wilayah Jabodetabek melalui kapal-kapal trak.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bima, Indra Jaya menyampaikan bahwa sapi yang dikirim telah melewati berbagai pemeriksaan oleh tim dokter hewan setempat dan dalam keadaan sehat. Beberapa diantaranya telah menjalani penggemukan selama beberapa bulan terakhir.

"Jadi saya pastikan jelang idul adha mendatang sapi Bima siap memenuhi pasar Jabodetabek dan kota-kota lainya. Semua sapi sehat karena sudah melalui pemeriksaan ketat dari dokter hewan yang bertugas," ujar Indra pada Rabu, (24/5/2023).

Menurut Indra, satu-satunya masalah yang masih dihadapi adalah kurangnya kapal pengangkut menuju Gilimanuk, Bakauheni, dan pelabuhan Jakarta.

Meskipun demikian, masalah tersebut sudah diatasi dan sekitar 90 persen sapi telah dikirim.

"Hampir 90 persen sudah berangkat walaupun sebelumnya ada masalah pada kapal pengangkut. Jadi sekali lagi untuk kesiapan dan ketersediaan dalam kondisi aman," katanya.

Sejauh ini, Indra menyampaikan terimakasih kepada jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus mendampingi peternak dalam proses penggemukan. Mereka bahkan diberi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagian akses permodalan.

"Kelompok petani prioritas Kabupaten Bima Alhamdulliah sudah mendapat perhatian baik dari Pemda maupun Kementan. Salah satunya dengan akses KUR pertanian," katanya.

Kepala Balai Karantina Pertanian Sumbawa, Ida Bagus Putu Raka Ariana memastikan bahwa semua hewan baik yang masuk maupun keluar melalui pelabuhan di wilayahnya dalam kondisi aman karena telah masuk proses vaksin maupun scan. Yamg pasti, kata Raka, frekuensi hewan yang keluar masuk meningkat hingga mencapai 30 ribu ekor.

"Peran karantina sesuai dengan tupoksinya adalah mencegah hama penyakit dari satu pulau ke pulau lainnya. Kemudian kami juga telah memastikan bahwa selama idul adha ini yang keluar dari sumbawa melalui pelabuhan laut dalam kondisi sehat. Hanya saja frekuensinya pengiriman meningkat hingga 30 ribu ekor. Kami memastikan vaksinasi dan scan terhadap sapi yang keluar sudah dilakukan secara baik," katanya.

Pengusaha sapi dari Bima Jaya Farm, Ilman mengatakan bahwa kolaborasi pemerintah dan peternak terus berjalan baik. Karena itu, tahun ini Bima Jaya Farm menargetkan 4000 pengiriman yang akan didistribusikan ke Jabodetabek.

"Perusahaan saya menargetkan 4000 ekor sampai 5000 ekor, baik untuk konsumen langsung maupun ke pedagang di Jabodetabek. Insyaallah semua berjalan baik karena kolaborasi pemerintah dan peternak terus berjalan baik," katanya.

Ilman menjamin, Sapi-sapi yang dikirimnya dalam kondisi sehat dan bahkan memiliki keunggulan apabila dibandingkan dengan sapi dari daerah lain. Salah satunya jumlah daging atau karkasnya jauh lebih banyak.

"Pertama harga sapi bima sangat terjangkau, bahkan hanya dengan harga Rp 11 juta saja masyarakat bisa dapat satu ekor sapi. Dan kedua jumlah daging atau karkasnya jauh lebih banyak," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved