Mengenal Binta Rosline Roberts, Mahasiswa Magister Unhas yang Menginspirasi dari Sierra Leone
Binta Rosline Roberts, mahasiswa asal Sierra Leone, bangga menjadi orang Sierra Leone pertama yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di Unhas.
TRIBUN-TIMUR.COM - Binta Rosline Roberts, mahasiswa asal Sierra Leone, dengan bangga menjadi orang Sierra Leone pertama yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di Universitas Hasanuddin (UNHAS) di Makassar, Indonesia.
Ia saat ini tengah menempuh studi Program Studi Magister di bidang Teknologi Ilmu Pangan di Fakultas Pertanian (Faperta) UNHAS.
Dalam sebuah wawancara dengan Kantor Urusan Internasional (KUI), Binta ditanyai tentang alasan memilih UNHAS, kegiatan yang dilakukannya selama studi, serta rekomendasi untuk meningkatkan UNHAS.
Berikut adalah tanggapannya:
Ketika ditanya mengenai alasan memilih UNHAS, Binta menjelaskan bahwa pertama, berdasarkan latar belakang pendidikan S1-nya yaitu di bidang Ilmu Pertanian dan Ilmu Pangan (Bachelor of Science/BSc).
UNHAS dianggap sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia yang dapat membantu melanjutkan studinya ke jenjang magister dalam bidang teknologi ilmu pangan.
Fakultas Pertanian UNHAS memiliki fasilitas yang sangat baik dan mampu memberikan dukungan yang diperlukan oleh mahasiswa.
Alasan kedua adalah saat Binta melakukan proses pendaftaran, ia membaca profil para profesor, dosen, dan tutor dari berbagai universitas.

Setelah melihat profil UNHAS, ia merasa tidak memiliki pilihan lain selain menjadi bagian dari bimbingan mereka.
Selain itu, alasan terakhir didasarkan pada penelitiannya saat mencari universitas yang cocok di Indonesia. UNHAS terpilih karena reputasinya yang baik serta keragaman budayanya.
Binta juga terkesan dengan kebaikan hati orang-orang Indonesia setelah mendengar banyak cerita tentang mereka. Ia merasa tertarik untuk mempelajari dan menjadi bagian dari cerita positif tersebut.
Kami juga menanyakan kegiatan yang telah diikuti oleh Binta selama masa studinya.
Menurutnya, KUI adalah kunci untuk membuat mahasiswa belajar dan belajar lebih banyak dan melibatkan mereka dalam banyak pelatihan, lokakarya, dan kegiatan budaya dari dan di dalam kampus dan organisasi lain yang datang melalui universitas.
Binta merupakan bagian dari International Cultural Program (ICP) 2022 yang ke-5, sebuah pelatihan dan lokakarya dari Arizona State University Amerika Serikat dan U.S. Indonesia Society (USInDo).
Kedua lembaga tersebut berada di bawah proyek Higher Education Partnership Initiatives (HEPI) yang dilaksanakan di UNHAS, di antara banyak kegiatan lainnya di dalam universitas.
Sebelum mengakhiri wawancara, kami juga menanyakan rekomendasi beliau untuk UNHAS yang lebih baik. Sangat menarik untuk mendengarkan penjelasannya.
Ketua dan Sekretaris Departemen FIB Unhas Berganti, Prof Muhlis Hadrawi Gantikan Prof Gusnawati |
![]() |
---|
Putri Almarhum Prof Naro Raih Doktor di Unhas, Nur Rahmah: Hipertensi Hilangkan Produktivitas Warga |
![]() |
---|
Refleksi Hari Maritim Nasional: Menggugat Imajinasi Bangsa, dari Agraris Menuju Maritim |
![]() |
---|
Pengamat K3 Unhas: Bangunan Perkantoran Harus Lindungi Pekerja, Bukan Sekadar Administrasi |
![]() |
---|
Profil 7 Profesor Unhas Masuk 2 Persen Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.