Masyarakat Ikut Awasi Pengerjaan Jalan 5 Km dan 6 Jembatan Penghubung Kariango-Letta Pinrang
Desa Kariango dan Desa Letta, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, bisa sedikit bernafas lega.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Masyarakat Kariango dan Letta, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, sedikit bernafas lega setelah jalanan dan jembatan penghubung yang tidak bisa dilalui roda empat kini mulai dikerjakan.
Pembangunan jalan dan jembatan penghubung dua desa ini bermula dari kasus seorang ibu hamil meninggal bernama Asmia (33), karena harus ditandu sejauh 7 km untuk mendapatkan fasilitas kesehatan pada Jumat (6/1/2023).
Akses jalan di Desa Kariango tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, sehingga Asmia terpaksa ditandu.
Pemuda Desa Kariango, Musriadi mengatakan, pengerjaan jalanan dan jembatan ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat setempat.
Mengingat penantian cukup panjang untuk dapat menikmati akses kendaraan roda empat segera terwujud.
"Kami lihat sudah mulai dikerjakan. Sudah ada alat berat dan material lainnya yang diturunkan," katanya kepada Tribun Timur, Selasa (23/5/2023).
Dia berharap, pengerjaan proyek pembangunan jalan dan jembatan ini betul-betul dilaksanakan secara serius dan hati-hati.
"Saya mengajak kepada seluruh stakeholder baik masyarakat setempat, para tokoh dan mahasiswa se-eks desa Letta lama untuk mengawal dan mengawasi bersama pekerjaan ruas jalan penghubung dua desa ini," ujarnya.
Dia menegaskan, kontraktor pelaksana proyek pembangunan ruas jalan penghubung dua desa ini serius dan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Pengerjaan jalan dan jembatan ini harus di awasi dengan serius agar pekerjaannya benar-benar berkualitas, mulai dari perencanaan, pengadaan material, kualitas material hingga pengerjaan di pastikan sesuai perosedural yang baik," tuturnya.
Terlebih lagi, kata Musriadi, pengerjaan jalan dan jembatan ini dianggarakan Pemkab Pinrang Rp17 miliar sehingga harus dikawal dengan serius.
"Ini adalah kesempatan kita semua untuk mengawasi pengerjaan proyek ini. Sehingga seluruh stakeholder harus terlibat dalam mengawasi sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap kemajuan desa di masa mendatang," imbuhnya.
"Proyek ini sudah berjalan selama sebulan. Alat berat juga sudah dikerahkan di lokasi," ujar Kadis Kepala Dinas Bimacipta Pinrang Awaluddin Maramat saat dikonfirmasi, Senin (22/5/2023).
Pengerjaan jalanan dan jembatan dilakukan secara bersamaan.
"Pengerjaan dilakukan bersamaan karena proses lelangnya juga dilakukan secara bersamaan," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.