Haji 2023
Kemenag Sulsel Ungkap Alasan JCH Wajib Ikut Karantina di Asrama Haji Sudiang Makassar
Pemeriksaan kesehatan terakhir ini diperlukan untuk memastikan kesehatan JCH sebelum mereka berangkat.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Kemenag Sulsel) mengungkapkan alasan mengapa Jemaah Calon Haji (JCH) diharuskan menjalani karantina di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Kepala Bidang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail, menjelaskan karantina dilakukan selama satu hari.
Tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan JCH agar normal sebelum mereka berangkat menunaikan ibadah haji.
"Istilah pertama adalah untuk mengembalikan kesehatan mereka karena banyak di antara mereka berasal dari daerah yang berbeda, sehingga kita perlu mengembalikan kondisi kesehatan dan fisik mereka menjadi normal. Alasan kedua adalah melakukan pemeriksaan kesehatan terakhir," ujar Ikbal, Sabtu (20/5/2023).
Pemeriksaan kesehatan terakhir ini diperlukan untuk memastikan kesehatan JCH sebelum mereka berangkat.
"Sebelum mereka berangkat ke luar negeri, pemeriksaan kesehatan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada penyakit baru yang diderita atau tidak, atau apakah mereka dalam kondisi tidak dapat melakukan perjalanan," tambahnya.
Selama pemeriksaan kesehatan terakhir ini, jika ada JCH yang menderita penyakit serius, maka berpotensi akan membatalkan keberangkatan JCH tersebut.
"Iya, ada kemungkinan keberangkatan mereka akan dibatalkan. Pemeriksaan kesehatan rutin memang dilakukan di kabupaten atau kota. Tetapi jika ada JCH yang sedang hamil, kemungkinan keberangkatannya akan dibatalkan jika usia kehamilannya masih terlalu muda atau sudah terlalu tua dan mendekati waktu melahirkan," jelasnya.
Baca juga: Usai Pelunasan Biaya Haji, Kemenag Sulsel Sebut Proses Pengurusan Visa JCH Segera Dirampungkan
Baca juga: 388 JCH Asal Makassar Tergabung di Kloter Pertama, Akan Jalani Karantina Sehari Sebelum Berangkat
"Atau jika ada penyakit yang bersifat menular, keberangkatannya juga bisa dibatalkan," lanjut Ikbal.
Embarkasi Makassar yang mengawasi delapan provinsi di Indonesia Timur, dijadwalkan untuk menjalani karantina di Asrama Haji Sudiang pada Selasa (23/5/2023).
Embarkasi Makassar akan menampung JCH sebanyak 7.272 orang dari Sulawesi Selatan, 2.019 orang dari Sulawesi Tenggara, 1.453 orang dari Sulawesi Barat, dan 978 orang dari Gorontalo.
Selain itu, terdapat JCH sebanyak 1.086 orang dari Maluku, 1.076 orang dari Maluku Utara, 1.076 orang dari Papua, dan 723 orang dari Papua Barat.(*)
Laporan Wartawan TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli
76 Lansia Ikut Dalam Kloter I Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Lansia Tidak Mandiri Prioritas |
![]() |
---|
Video: Jemaah Makassar Tampil Cantik Sebelum Pulang Kampung |
![]() |
---|
Video: Warga Turatea Berduka, 1 Warganya Meninggal di Arab Saudi |
![]() |
---|
Video: Penampilan Haji 'Koboi' Asal Pinrang saat Pulang dari Tanah Suci, Incaran Petugas Haji |
![]() |
---|
54 Jemaah Haji Debarkasi Makassar Meninggal Dunia di Musim Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.