Hari kedua, Temu Nasional Usahawaan dan Profesional Katolik Bincang Ide Tingkatkan Ekonomi Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Temu Nasional Usahawan dan Profesional Katolik kembali berlanjut di Four Points Hotel by Sheraton, Makassar, Sabtu (20/5/2023).

Kali ini, PUKAT Keuskupan Agung Makassar (KAMS) fokus menggelar talkshow bersama para usahawan.

Diantaranya ada Direktur Utama Wismilak Ronald Walla, Founder Ekosis Herson Sentosa hingga Founder Charindo Consulting Antonia Dwi Woro.

Agenda hari kedua dimulai dengan ibadah bersama.

Setelahnya agenda dilanjutkan dengan bincang-bincang terkait UMKM.

Ketua Umum PUKAT Nasional Julius Tedja mengaku bersyukur temu nasional ini berlangsung lancar.

"Kita saksikan tadi diawali ibadah dipimpin Uskup Anton. Puji syukur terlaksana dengan baik 240 orang itu dari 13 utusan provinsi," katanya.

Temu nasional usahawan dan profesional ini digelar sebagai sumbangsih umat katolik terhadap perekonomian.

Hal itu mendasari tiga hari pertemuan ini menggandeng pameran 80 UMKM.

"Umat katolik bagian masyarakat, kami berusaha berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi nasional," katanya.

"Sehingga banyak saudara-saudara kita butuh pendampingan dan pengetahuan dalam menyejahterakan rakyat," sambungnya.

Dari 80 UMKM tersebut, ada tenant fashion, kuliner hingga kerajinan tangan.

Julius mengatakan temu nasional ini akan dibahas untuk dijadikan agenda tahunan.

"Ini pertama kali bagi kami diadakan secara internasional, dan tidak berhenti sampai disini. Nanti kita dalam rapat kerja akan membahas menentukan siapa pelaksana selanjutnya," sambungnya.

Baca juga: Pukat Gelar Temu Nasional Usahawan Profesional Katolik di Makassar, Erick Thohir Dijadwalkan Hadir

Baca juga: PUKAT KAMS Gandeng 80 UMKM, Jajakan Produk Khas Daerah di Four Points Makassar

Sementara itu Ketua PUKAT Keuskupan Agung Makassar (KAMS) Herman Sentosa menjelaskan komunitasnya bergerak dibidang usaha yang berasal dari latar belakang berbeda.

"Kami di Keuskupan sebagai komunitas yang berbeda bergerak di bidang usaha terdiri  profesional dan Usahawan," katanya.

"Jadi istilahnya bukan dari usaha yang besar saja, termasuk yang kecil, menengah hingga besar," sambungnya.

Dalam agenda ini, sekitar 210 anggota PUKAT KAMS berpartisipasi.(*)