Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sunah Islam

Pria 41 Tahun Sumpah Pocong Gegara Dituduh Lecehkan Anak, Buya Yahya Ingatkan Bahaya Bersumpah

Lantas bagaimana sumpah pocong dalam Islami menurut Ustaz Buya Yahya? apakah dibolehkan?.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Rian (41) dan ritual sumpah pocong di Musholla Al-Manan, Kelurahan 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang pada Kamis (18/5/2023). 

Tindakan semacam itu bisa terjadi karena kesalahan bergaul, yang membuat seseorang rela mengorbankan keyakinannya hanya untuk memuaskan orang yang sepele.

"Anda mungkin pernah mendengar orang bersumpah dengan cara seperti itu, bahkan ada yang rela mempertaruhkan tangannya untuk dipotong, bersumpah demi pocong, dan sebagainya," kata Buya Yahya.

Jika Anda tidak melakukan kesalahan dalam bergaul, tentu Anda akan menyadari,  tidak mungkin mempertaruhkan iman yang sangat berharga untuk hal-hal yang sepele.

"Bagaimana mungkin Anda bersumpah atas nama Allah dan menggadaikan iman?.

Jika Anda bersumpah atas nama Allah dengan niat yang baik, misalnya berjanji untuk bersedekah, maka Anda akan mendapatkan pahala dari amal sedekah tersebut," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan, jika Anda bersumpah kemudian melakukan tindakan negatif, termasuk mengorbankan keimanannya, Anda hanya ikut-ikutan dan mengikuti arus.

Anda harus kembali ke jalan yang benar dan tidak mengulanginya lagi untuk bersumpah dengan mengorbankan keimanannya atau melakukan hal-hal buruk lainnya.

"Ingatlah, iman itu sangat berharga. Jangan sampai Anda mempertaruhkannya hanya untuk hal yang sepele.

Jika seseorang meremehkan imannya, bukan karena mengikuti arus, tetapi karena ia benar-benar menjual imannya, maka orang tersebut tentu saja dianggap murtad karena ia telah kehilangan imannya dan menganggap iman remeh sehingga dapat ditukar dengan apa pun," ungkap Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan,  kehilangan iman dapat terjadi ketika Anda meremehkan iman dengan perkataan Anda.

Jika Anda berbicara dengan meremehkan iman, maka Anda akan kehilangan keimanan sejati.

Demikianlah penjelasan tentang bersumpah atas nama Allah namun mengorbankan iman dengan meremehkannya.

Jika seseorang melakukan hal tersebut, maka ia dianggap murtad.

Sedangkan jika hanya mengikuti arus, maka orang tersebut masih memiliki keimanan meskipun hanya sedikit. (*)
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved