Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Akui Nasaruddin Umar Layak Jadi Cawapres, Prabowo: Ssstt Nggak Boleh Bicara Politik
Begitu juga dengan sosok calon pendamping Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok pendamping bagi bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 belum juga diumumkan.
Begitu juga dengan sosok calon pendamping Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Untuk Ganjar, muncul nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sebagai salah satu calon pendamping di Pilpres 2024.
Bukan hanya, Nasaruddin, beberapa sosok lain yang digadang-gadang akan menjadi bacawapres Ganjar.
Ditanya terkait nama-nama tersebut, Ganjar secara diplomatis mengatakan bahwa semuanya layak.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam podcast Tribun Manado pada Kamis (18/5/2023).
Dalam podcast yang dipandu oleh Pemred TribunManado Jumadi Mappanganro, Ganjar mengungkapkan kriteria cawapres yang cocok mendampinginya.
Dikatakan oleh Gubernur Jawa Tengah ini bahwa cawapres harus punya visi dan nilai yang sama dengan capres yang diusung.
Ganjar menekankan, hal yang terpenting adalah, adanya hubungan yang harmonis antara pemimpin dan wakilnya.
"Visi tentang bagaimana bangsa ini dibangun serta nilai konstitusi bangsa," katanya.
Ditanya potensi lima nama tokoh yakni Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, hingga yang terbaru adalah Nasaruddin Umar sebagai cawapresnya, Ganjar menyatakan bahwa semuanya layak.
Ia lantas menyebutkan pengalaman dan latar belakang masing-masing tokoh yang dianggapnya sudah mumpuni jika maju Pilpres.
"Kalau satu kata, semuanya satu saja, layak.Jadi kalau satu kata semua layak karena punya background masing-masing," ucap Ganjar Pranowo.
Ditanya soal Nasaruddin Umar, Ganjar lantas menyinggung soal pemilihan Maruf Amin sebagai wakil untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres 2019.
Menurut Ganjar, kala itu tidak ada yang menduga bahwa Maruf Amin yang akan dipilih oleh Jokowi.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.