Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UINAM

Idrus Marham Sampaikan Tema Besar Konsolidasi Keumatan dan Kebangsaan IKA UIN Alauddin Makassar 

Idrus Marham memberikan arahan terkait rangkaian Pengukuhan, Rakernas dan Silatnas Alumni UIN Alauddin di Makassar, 20-21 Mei 2023. 

dok UINAM
Ketua Badan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni UIN Alauddin Makassar, Idrus Marham memberikan arahan terkait rangkaian Pengukuhan, Rakernas dan Silatnas Alumni UIN alauddin di Makassar, 20-21 Mei 2023.  

TRIBUN-TIMUR.COM, Makassar- Ketua Badan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni UIN Alauddin Makassar, Idrus Marham memberikan arahan terkait rangkaian Pengukuhan, Rakernas dan Silatnas Alumni UIN Alauddin di Makassar, 20-21 Mei 2023. 

Ada beberapa rangkaian kegiatan ini yakni dialog nasional dan jalan santai massal. 

“Selain tokoh di internal juga akan hadirkan jaringan eksternal dan bahkan melibatkan seluruh masyarakat yang ingin meriahkan kegiatan nantinya diperkirakan akan ribuan Alumni yang bakal hadir meriahkan,” kata Idrus Marham di Makassar, Kamis (18/5/2023). 

“Ini pesan bagi seluruh anak bangsa sepakat tema sentral gerakan amal saleh dalam rangka konsolidasi kebangsaan dan keumatan sesama Alumni UIN Alauddin.” 

Manusia Diciptakan untuk Mengabdi 

Idrus Marham mengajak kepada seluruh alumni untuk mengabdi kepada Allah SWT. 

“Filosofi dasarnya manusia itu diciptakan untuk mengabdi,” katanya. 

Sehingga, seluruh pikiran harus mewujudkan pengabdian itu. 

Mantan Menteri Sosial di era Jokowi - JK mengatakan pada awalnya pengurus dan alumni berpikir IKA adalah perkumpulan seluruh alumni perguruan tinggi. 

“Tetapi lebih dari itu kita sebagai alumni akan memparipurnakan pengabdian kita terutama sikap dan perilaku dalam rangka pengabdian kita sebagai alumni UIN,” kata Idrus

Ia pun menyampaikan, BPP IKA UINAM mendesain secara konsiten arah dan tujuan ber-alumni. 

“Kami mengajak semuan pihak untuk secara bersama sama berparstabiqul  khairat dan mewujudkan gerakan amal saleh yang kemudian menjadi salah satu tema besar kita dalam kegiatan ini untuk membuat program-program,” katanya. 

Sehingga, komitmen untuk menyepakati tema sentral UIA Alauddin Makassar konsolidasi keumatan dan kebangsaan. 

“Kalau umat Islam solid maka sebagian besar masalah bangsa akan terselesaikan. Kalau ini terkonsolidasi yang dilandasi prinsip rahmat sekalian alam, maka kedatangannya IKA akan memberikan rahmat,” katanya. 

Ia pun menyampaikan ketika alumni IKA UIN Alauddin makassar melakukan gerakan amal saleh, berfastabiqul khairat dan mengabdi untuk kebaikan maka, sebagian besar masalah ini akan terselesaikan. 

“Sekarang agak rumit karena umat Islam tak terkonsolidasi, maka terjadi kotak-kotak. Jika umat islam terkotak-kotak maka pasti masuk kotak. Bagaimana bisa terkonsolidasi dengan baik, maka perlu silaturahmi yang ada di dalam hati dan batin bukan cuman konsolidasi pikiran,” katanya. 

Menurutnya, jika tak ada konsolidasi batin maka yang terjadi adalah perdebatan. 

“Jika ada konsolidasi batin, maka masalah besar dikecilkan, masalah kecil dihilangkan sehingga lahirlah ikatan bersama bahwa kita sama-sama hamba Allah,” katanya. 

Jika tak ada konsolidasi maka lahirlah tuhan-tuhan kecil. 

“Dulu Cak Nur (Nurcholish Madjid) yang menyampaikan, ada tuhan kecil yang lahir dimana-mana, maka ini adalah awal mula kerusakan, ketika tuhan-tuhan kecil itu mengambil alih tugas tuhan kecil yang menjadi penentu. Kalau sudah jadi penentu maka lahirlah arogansi,” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved