Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UINAM

Aklamasi Jadi Ketua Umum BPP IKA UINAM, Idrus Marham Segera Konsolidasi Lintas Provinsi 

Idrus Marham terpilih sebagai ketua badan pengurus pusat Ikatan Keluarga Alumni (BPP IKA) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar periode 2023-2027

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/ari maryadi
Idrus Marham terpilih sebagai ketua badan pengurus pusat Ikatan Keluarga Alumni (BPP IKA) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar periode 2023-2027.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Alumnus UIN Alauddin Makassar, Idrus Marham terpilih sebagai ketua Badan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (BPP IKA) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar periode 2023-2027. 

Mantan Menteri Sosial ini terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Besar V BPP IKA UINAM di Hotel UINAM, Jl Sultan Alauddin Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/2/2023). 

Semua pengurus IKA sepakat untuk memilih Idrus Marham sebagai ketua IKA UINAM. 

Sehabis terpilih, pengurus IKA pun mengajak foto bareng bersama jajaran pejabat rektorat UINAM. 

“Kami akan melakukan konsolidasi sehingga IKA UINAM bisa terbentuk dimana-mana. Pada bulan Ramadan ini akan kita jadikan ajang silaturahmi di beberapa provinsi dan daerah,” katanya. 

Ia mengatakan, paling penting adalah kontribusi IKA secara nasional. 

Baca juga: Kuliah Singkat di Perguruan Islam Ganra, Dosen Fakultas Adab UIN Alauddin Bahas Moderasi Beragama

“Misalnya masalah-masalah keagamaan, pikiran selama ini kita diskusikan. Misalkan, bagaimana kiprah umat Islam di negeri ini ada banyak hal yang didiskusikan. Kita akan membentuk forum diskusi yang membahas masalah itu,” kata mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar ini. 

Ia mengatakan, salah satu materi diskusi soal politik identitas dan radikalisme

“Kita akan mencoba membicarakan ke semua pihak supaya masyarakat kita tidak lagi punya pandangan berbeda-beda. Karena pandangan berbeda-beda ini menimbulkan kekisruhan, konflik, saling fitnah. Kalau kita diskusikan secara terbuka dengan mengundang tokoh dan orang yang punya otoritas maka, hasilkan kita sebarkan kemana-mana melalui jurnal,” katanya. 

Jurnal ini memuat pikiran keagamaan dari tulisan pakar dan profesor. 

Menurutnya, masalah selama ini muncul karena tidak dibahas secara tuntas. 

“Maka, kita mesti hadir untuk membahas secara tuntas masalah-masalah ini,” katanya.(*)

Baca juga: Idrus Marham: Indonesia Negara Demokrasi Tapi Tidak Dibenarkan Caci Maki Presiden

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved