Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngobrol Politik

Aktivis Mahyuddin Abdullah Maju Caleg DPRD Sulsel, Fokus Pemerataan Pembangunan dan Lapangan Kerja

Mahyuddin Abdullah aktivis asal Kabupaten Pinrang, maju menjadi calon legislatif (Caleg) DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Ketua Bappilu DPD II Golkar Pinrang sekaligus caleg Partai Golkar DPRD Sulsel Mahyuddin Abdullah saat hadir di Ngobrol Politik Tribun Timur, Rabu (17/5/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Mahyuddin Abdullah aktivis asal Kabupaten Pinrang, maju menjadi calon legislatif (Caleg) DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mahyuddin bergabung di Golkar Pinrang dan saat ini menjabat sebagai Ketua Bappilu DPD II Golkar Pinrang.

Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel itu bertarung lewat dapil 9 meliputi Pinrang, Sidrap dan Enrekang.

Visi-misi Mahyuddin maju sebagai caleg akan fokus terhadap lapangan kerja kaum milenial dan pemerataan pembangunan di daerah pengunungan atau desa dan kota. 

Hal itu diungkapkan Mahyuddin saat menjadi narasumber Ngobrol Politik Tribun Timur, Rabu (17/5/2023) malam.

"Yang pertama kita harus pahami bahwa kaum muda ini lah yang paling banyak berpartisipasi dalam pemilu. Kira-kira ada 60 persen. Dengan data itu, setidaknya kita berkepentingan bagaimana memperjuangkan kepentingan mereka," katanya.

Mantan Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Sulsel itu mengatakan, negara belum memberikan kepastian tentang jaminan masa depan kaum milenial di dunia kerja.

"Salah satu yang menjadi isu dan kekhawatiran besok, aktivitas lebih padat di warung kopi. Sementara ada hal yang kita lupa untuk disiapkan. Karena pemerintah kurang konsen bagaimana menyiapkan lapangan kerja bagi kaum muda," ungkapnya.

Yang kedua, kata dia, anak muda memiliki potensi yang luar biasa. Tetapi kadang diabaikan.

"Bagaimana kita mendorong mereka untuk menjadi pengusaha muda dan difasilitasi dan mereka eksis dengan jati diri mereka sendiri," tuturnya.

Tidak hanya terkait peluang kerja yang ditawarkan, Mahyuddin juga akan memperjuangkan ketimpangan yang ada di kota dan daerah pegunungan.

"Kebetulan saya dari Pinrang dan tinggal di daerah pegunungan. Hal yang paling menyakitkan itu ketika sampai hari ini akses jalanan itu belum bisa dilalui roda empat. Ini menjadi miris, di usia kemerdekaan kita yang berusia 77 tahun," tuturnya.

Dikatakan, masih ada jalan di desa atau kampung-kampung belum bisa di akses jalan roda empat.

Oleh karena itu, dia merasa kehadirannya di DPRD Sulsel perlu membawa sesuatu yang betul ril diperjuangkan dan menjadi kebutuhan masyarakat.

"Lewat Parlemen ini lah yang bisa mewujudkan itu ketika kita memliki power kemudian bisa mendorong agar supaya ketimpangan yang dialami bisa dilakukan," ujarnya.

Menurutnya, kesenjangan antara masyarakat di daerah pegunungan dan perkotaan masih terus terjadi. Terkait persoalan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang belum merata.

Bahkan di daerah Pinrang, kata dia, masih ada warga yang harus ditandu untuk ke puskesmas. Karena akses jalanan yang tidak bisa dilalui roda empat.

"Itu yang menjadi bagian dari perjuangan kita ke depan. Kalau Allah mengizinkan dan masyarakat mempercayai kita untuk bisa menjadi wakil kita di parlemen kelak, khususnya di parlemen DPRD Sulsel, itu akan kita wujudkan bersama," sebutnya.

Dia mengungkapkan, dalam beberapa komunikasi masyarakat, khususnya di Pinrang, Sidrap, Enrekang, saya sampaikan kepada masyarakat, bahwa saya ini ibarat produk yang hanya menawarkan diri.

"Soal kualitas tentu masyarakat yang tentukan. Tetapi saya pesan kan, kalau ada yang terbaik, di luar kami, pilih yang terbaik itu. Tetapi kalau kami, dianggap baik dan layak, mohon doanya dan dukungan. Berikan kepercayaan kepada kami untuk masuk di parlemen," tutupnya. (*)

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved