Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Done Deal! Stay PSM Makassar Yakob Sayuri dan Yance Sayuri Tak Ingin Jadi 'Kacang Lupa Kulit'

Rumor kepindahan Yakob Sayuri dan Yance Sayuri ke klub lain pun terbantahkan setelah pihak PSM Makassar secara resmi mengikat sang pemain.

Editor: Alfian
Official PSM Makassar
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri resmi bertahan di PSM Makassar untuk musim depan. 

"Kayak menjadikan itu motivasi, ini Rp 50 ribu saya pegang dan suatu saat saya akan punya lebih dari itu," ujarnya.

Dari Persewar, Yassa ke Persemi Mimikan hingga berlabuh ke PS Barito Putera. Di PS Barito Putera dia mendapat kontrak sebagai pemain profesional.

"Gaji pertama saya di Barito saya terima, saya menangis punya orang tua, mereka tidak bayangkan dari uang Rp 50 ribu bisa seperti sekarang ini," ucapnya.

Dari Barito Putera, pemain nomor punggung 22 ini hijrah ke PSM Makassar di musim 2020. Sudah tiga tahun, Yassa bermain bagi klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini.

"Saya seperti ini tidak lepas dari uang Rp 50 ribu," sebut pemain 25 tahun ini.

Sementara Yance Sayuri memulai kiprahnya dari Persemi Mimika sebelum akhirnya lolos trial dan bergabung PSM Makassar pada 2021 lalu.

Yance Sayuri bergabung ke PSM Makassar tidak lepas campur tangan Yassa yang merekomendasikan saudara kembarnya juga direkrut.

Yance Sayuri awalnya kerap mendapatkan amarah dari orang tua karena bermain sepak bola.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan kecintaannya terhadap sepak bola. Bahkan,.ia sering bolos sekolah hanya untuk bermain sepak bola.

"Kadang pergi sekolah tidak masuk kelas, taruh tas saja lalu pergi main bola sampai jam pulang baru langsung pulang," akunya.

Yance pun alami keterbatasan ketika bermain sepak bola. Sepatu yang digunakan tidak bagus, hanya sekali dipakai sudah sobek.

Namun, di balik itu ada perjuangan orang tuanya mengumpulkan uang beli sepatu.

Seiring jalannya waktu, pemain nomor punggung 11 ini berhasil bermain pula di Liga 3 bersama Persemi.

Walau gajinya belum seberapa, tapi ia sisihkan kepada orang tuanya.

Hingga akhirnya dia bisa bergabung dengan PSM Makassar dan bawa tim berjuluk Laskar Pinisi ini menjadi kampiun kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved