Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Nama-nama Anggota DPRD Sulsel Tak Maju Lagi dari Gerindra, PKB, Demokrat, Golkar

Sejumlah petahana anggota DPRD Sulsel memutuskan tidak lagi maju bertarung caleg provinsi pada Pemilu 2024 kali ini.

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Wakil Ketua II Darmawangsyah Muin, dan Wakil Ketua III Ni'matullah Rahim Bone. Ketiganya tidak maju maju pemilu legislatif provinsi di 2024 ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Sejumlah petahana anggota DPRD Sulsel memutuskan tidak lagi maju bertarung caleg provinsi pada Pemilu 2024 kali ini.

Tiga orang diantaranya adalah pimpinan DPRD Sulsel.

Dari Partai Gerindra Sulsel, Sekretaris DPD Darmawangsyah Muin memutuskan tidak lagi maju bertarung Pemilu 2024 ini.

Dari 11 anggota fraksi Gerindra, Darmawangsyah Muin satu-satunya yang tidak maju lagi.

"Saya ingin beri kesempatan kepada kader-kader muda Partai Gerindra agar lebih berkembang di lembaga legislatif," kata Wawan, sapaan, kepada wartawan Sabtu (13/5/2023).

Wawan adalah anggota DPRD Sulsel dua periode.

Periode 2019-2024, Wawan dipercaya Partai Gerindra menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Adapun pada periode pertama ia dipercaya Gerindra menjabat Ketua Komisi D DPRD Sulsel bidang infrastruktur.

Wawan adalah anggota DPRD Sulsel dari dapil Sulsel 3.

Dapil ini menghimpun pemilih dari Kabupaten Gowa dan Takalar.

Wawan adalah jawara pada Pemilu 2019 lalu.

Ia meraih suara terbanyak di antara 85 anggota DPRD Sulsel.

Saat itu Wawan mengumpulkan 39.834 suara.

Rinciannya 37.364 suara di Gowa, dan 2.470 di Takalar.

Wawan memilih fokus menyiapkan diri untuk maju bertarung calon Bupati Gowa di Pilkada serentak pada 27 November 2024.

Untuk memastikan kursi di Dapil Sulsel III (Gowa-Takalar), Gerindra menugaskan Andi Tenri Indah naik kelas ke provinsi.

Andi Tenri Indah adalah istri Darmawangsyah Muin.

Saat ini Indah menjabat Wakil Ketua I DPRD Gowa. Di partai Indah menjabat Ketua DPC Gerindra Gowa.

"Ada 10 teman-teman petahana kita turunkan lagi untuk kembali bertarung, dengan komposisi Bacaleg Gerindra kami optimis bisa meraih 17 kursi," kata Wawan.

Pada Pemilu 2019 lalu, Gerindra tampi sebagai pemenang ketiga dengan capaian 11 kursi.

Gerindra hanya kalah dari Golkar 13 kursi, dan Nasdem 12 kursi.

Di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ada 5 dari total 8 petahana yang tidak maju lagi caleg DPRD Sulsel.

Hanya 3 petahana yang maju kembali; Azhar Arsyad, Fauzi Andi Wawo, dan Andi Muhammad Anwar Purnomo.

"Tiga caleg petahana tetap bertahan di DPRD Sulsel, satu caleg petahana ke DPR RI, dan tiga masuk Pilkada," kata Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad di KPU Sulsel Sabtu (13/5/2023).

Sedangkan caleg petahana, Irwan Hamid, memutuskan naik kelas sebagai caleg DPR RI.

Empat petahana lainnya memutuskan tidak maju lagi karena ingin maju di Pilkada serentak 2024.

Mereka antara lain Hengky Yasin maju di Pilkada Takalar, Andi Tenri Liwang di Pilkada Wajo, dan Muhammad Syarif Karaeng Patta di Kabupaten Jeneponto.

Sedangkan satu caleg petahana lainnya yakni Anwar Recca sedang sakit.

Ia pun memutuskan tidak mencalonkan diri lagi di Pemilu 2024 ini.

"Di Pileg 2019 lalu kami meraih 8 kursi sedangkan di Pileg 2024 kami target meraih 14 kursi," kata Ketua Fraksi PKB Sulsel ini.

Dengan melihat komposisi bacalegnya, Azhar optimistis dapat meraih target itu.

Terlebih, dalam bacaleg tersebut 10-20 persen merupakan bacaleg muda dari kalangan pengusaha muda.

"Caleg perempuan kami sudah terpenuhi ditambah caleg eksternal berlatarbelakang pengusaha muda," kata Azhar.

Di Partai Demokrat, hanya 8 petahana dari total 10 anggota fraksi maju kembali caleg DPRD Sulsel di Pemilu 2024 ini.

Dua petahana yang tidak lagi bertarung caleg provinsi yakni Ni'matullah Rahim Bone, dan Andi Azizah Irma Wahyudiyati Irwan.

Di pemilu 2024 ini, Ni'matullah memutuskan naik kelas ke pertarungan caleg DPR RI setelah tiga periode di DPRD Suslel.

Ia ingin memastikan Demokrat meraih kursi DPR RI di Dapil Sulsel II setelah sebelumnya segitiga mercy kalah bersaing di Pemilu 2019.

"Ada 8 petahana di 8 dapil bertarung kembali sesuai intruksi Ketua Umum Mas AHY semua petahana maju lagi dengan nomor urut 1," kata Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah RB di KPU Sulsel Minggu (14/5/2023).

"Saya Insyaallah bismillah ikut berarung DPR RI Dapil Sulsel II. Satu inkumbet lain belum kembalikan berkas, yakni Ibu Irma. Kita sudah meminta, tapi yang bersangkutan belum siapkan berkas. Semnetara kita diharuskan paling lambat hari ini daftar ke KPU," sambung Ni'matullah.

Pada Pemilu 2019 lalu, Demokrat tampil sebagai pemenang keempat di Sulsel.

Demokrat meraih 10 kursi dari total 11 kursi.

Demokrat hanya kalah dari Golkar 13 kursi, Nasdem 12 kursi, dan Gerindra 11 kursi.

Di Partai Golkar, sejumlah petahana juga memutuskan tidak lagi maju caleg DPRD Sulsel.

Mereka antara lain Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Ketua Fraksi Golkar Andi Hatta Marakarma, anggota fraksi Suwardi Haseng, John Rende Mangontan.

"Beliau (Andi Ina) tidak masuk sebagai Bacaleg karena beberapa pertimbangan. Saya tidak bisa mengungkapkannya kali ini. Yang jelas mimpi politik beliau masih sangat indah untuk ke depan," kata Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe di KPU Sulsel Minggu (14/5/2023).

Sementara Ketua Fraksi Golkar Andi Hatta Marakarma maju senator DPD RI pada Pemilu 2024 ini.

John Rende Mangontan ingin fokus bertarung calon Bupati Tana Toraja di Pilkada serentak 2024.

Sedangkan Suwardi Haseng, kata Taufan Pawe, menugaskan anaknya bertarung caleg DPRD Sulsel.

"Kalau kita mau jujur, kami terbuka. Incumbent punya hak prioritas. Tetapi karena suatu dan lain hal bisa saja tidak muncul dalam daftar Bacaleg karena satu dan lain hal. Contoh Soppeng, (Suwardi Haseng) tidak masuk lagi dengan pertimbangan teknis politik menurut dia sehingga putranya yang diajukan," kata Taufan Pawe.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved