Bawaslu Bone Usul ke KPU Telusuri Adanya Pemilih Terdaftar Namun Tak Dikenali

TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Sejumlah usulan disampaikan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bone kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone.

Beberapa usulan tersebut meliputi permintaan kepada KPU Kabupaten Bone untuk melakukan penelusuran terkait kasus yang berkaitan dengan adanya tanggapan kepala desa mengenai beberapa pemilih yang terdaftar namun tidak diketahui atau dikenali.

Selanjutnya, Bawaslu meminta kepada KPU untuk menindaklanjuti usulan dari Panwaslu Kecamatan Bontocani terkait penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Watancani.

Usulan ketiga adalah segera melakukan asistensi terkait kasus Tanete Riattang yang melibatkan penambahan jumlah pemilih baru.

Sebanyak 567 orang yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan saat ini telah menjadi pemilih baru pada Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Selain itu, Bawaslu juga mengusulkan agar tanggapan masyarakat yang masuk dapat ditindaklanjuti.

Pada saat Pleno tingkat PPS, KPUD memberikan objek data, tidak hanya perubahan Kartu Keluarga (KK), tetapi juga harus mencantumkan nama dan alamat.

Koordinator Divisi P2H Bawaslu Kabupaten Bone, Alwi, juga meminta KPU Kabupaten Bone untuk berkonsultasi dengan Disdukcapil Bone terkait data pemilih baru yang jumlahnya sangat signifikan.

"Kami Bawaslu siap untuk bersama-sama dengan KPU mendorong Disdukcapil agar segera melakukan perekaman data pemilih potensial yang berjumlah sekitar 26 ribu orang," katanya.

Sekedar informasi, usulan Bawaslu Kabupaten Bone disampaikan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) tingkat Kabupaten Bone untuk Pemilu 2024, di Hotel Helios, Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (12/5/2023).

Hadir Pimpinan Bawaslu Kabupaten Bone HJ Ernida Mahmud dan M Ridwan Huzaifah, bersama dengan staf Bawaslu Kabupaten Bone.(*)