Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor di Sinjai

Akses Bulupoddo-Sohiring Sinjai Sudah Dapat Dilalui Pasca Longsor

BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Sinjai telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang memenuhi jalan.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
BPBD Sinjai
Dinas PU Sinjai menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor di Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Jumat (12/5/2023). Akses jalan kini sudah bisa dilalui. 

TRIBUNSINJAI.COM, BULUPODDO - Akses jalan di Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawes Selatan, kini sudah bisa dilalui.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum Sinjai telah menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang memenuhi jalan.

Dalam sepekan terakhir, beberapa daerah di Sinjai terkena longsor dan pohon tumbang.

"Material di dua titik longsor di Tompobulu dan Sohiring telah dibersihkan," kata Kepala Bidang Kegawatdaruratan dan Logistik, Muh Amin, pada Jumat (12/5/2023).

Seiring dengan longsor yang terjadi, jalanan di titik tersebut menjadi sempit.

Karenanya Dinas PU menerapkan teknik cut and fill agar jalanan dapat kembali lebar.

"Untuk menghindari risiko kendaraan melintas di jalanan yang sempit, material tanah di atasnya harus diangkat dan diisi ulang," katanya.

Akses jalan menuju objek wisata Waepellae di Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur juga telah dibersihkan.

Amin menegaskan bahwa Sinjai saat ini sedang menghadapi puncak musim hujan.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk mengantisipasi dan mewaspadai dampak bencana.

Baca juga: Sempat Longsor, Jalan Poros Enrekang-Toraja Kini Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Baca juga: Poros Enrekang-Toraja Longsor, Muhammad Fauzi Minta Balai Jalan Segera Bertindak

Potensi bencana alam yang dapat terjadi di Sinjai meliputi longsor, pohon tumbang, angin puting beliung, dan banjir.

Ibukota Sinjai merupakan wilayah yang paling rawan terkena banjir saat hujan lebat.

Hal ini disebabkan oleh letaknya yang berada di daerah dataran rendah dan adanya pendangkalan saluran air.

Pekan lalu, sejumlah rumah dan jalan kembali terendam banjir setelah hujan lebat.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved