Kenalkan Mohammad Hasan Fauzi, Pria Asal Bone Pecahkan Rekor Lari 200 Kilometer Selama 24 Jam
Serma Mohammad Hasan Fauzi, sosok pria asal Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang namanya sedang naik daun..
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Serma Mohammad Hasan Fauzi, sosok pria asal Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang namanya sedang naik daun.
Viral setelah berhasil pecahkan rekor lari sejauh 200 kilometer ditempuh dalam waktu 24 jam 44 menit.
Rekor itu dipecahkan lewat event tahunan Bintaro Loops Ultra Marathon, di Tanggerang Selatan, pada Jumat hingga Minggu (5-7/5/2023) kemarin.
Di Tanggerang, Mohammad Hasan Fauzi jadi perwakilan dari Komunitas Pelarian Teras Bone.
Prestasi Mohammad Hasan Fauzi itu membawa namanya untuk mengalahkan rekor sebelumnya, yaitu 25 jam 34 menit.
“Alhamdulillah berhasil meraih juara 1 pada Kejuaraan Lari Binloop Ultra 120 Kategori 200 kilometer yang di selenggarakan di Bintaro Sektor 9, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan," kata Ojie sapaan Mohammad Hasan Fauzi ke Tribun Timur, Rabu (10/5/2023).
"Catatan waktu yang saya raih 24 jam 44 menit yang mencatatkan rekor baru,” lanjutnya.
Kata Ojie, pesaingnya di event tersebut sebanyak 614 orang.
Lomba itu kemudian dibagi empat kategori, yaitu 200K, 120K, 60K, dan 12K.
Ojie masuk di kategori 200K terdiri atas 22 peserta.
“Hanya delapan orang berhasil finish menyelesaikan jarak 200 Km. Untuk hadiahnya sepatu dan paket produk nutrisi, serta uang pembinaan Rp 3,5 juta,” ucapnya.
“Event seperti ini bukan hadiah dikejar, hanya prestasi. Setidaknya saya sudah ramaikan nama Bone di tanah Jawa. Ini bentuk persembahan saya untuk Hari Jadi Bone ke 693,” sambungnya.
Pria yang bertugas sebagai Bajas Rem Korem 141 Toddopuli ini mengaku selama 24 jam lari tidak pernah tidur.
Makan pun sambil berlari demi menggapai rekor baru.
“Itu ketika trabel saja baru saya berjalan sebentar beberapa meter baru lari lagi untuk mengejar rekor. Untuk tidur itu saya tidak tidur selama lari 24 jam, tanpa istirahat, makan pun sambil lari. Singgah saja ambil makanan yang disiapkan panitia baru lanjut lari,” jelasnya.
Ojie menambahkan, saat mengikuti lari yang panjangnya 200 km harus sudah ada persiapan dari jauh hari.
Latihan secara terus menerus, kemudian asupan nutrisi dan istirahat harus seimbang.
“Itu di Bintaro selama race kita harus tabah dan sabar karena perubahan iklim. Tidak mudah berlari dengan cuaca yang sangat bervariasi, hujan dan panas yang sangat terik. Saat lari juga jangan tunggu haus untuk minum,” ujarnya.
Prestasi Lain Ojie
Selain event tahunan Bintaro Loops Ultra Marathon, Ojie juga pernah mengikuti lomba yang bersifat nasional.
Di situ, ia meraih juara II di ITB Ultra Maraton 2023 pada bulan April.
Event itu diselenggarakan oleh Alumni ITB Bandung dengan rute start di Menara Mandiri dan finish di Kampus ITB Bandang.
Jaraknya 180 kilometer di kategori relay II.
Dia melakukan latihan setiap hari lari 15 kilometer
“Saya kalau latihan seputaran Bone 15 kilometer per hari. Kadang juga lari dari Bone ke Wajo sejauh 53 kmilometer dengan waktu tempuh 5 jam. Makanya ketika ada lomba lari nasional kita sudah punya persiapan,” katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.