Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Brigjen Adeni Muhan Daftar Bacaleg Nasdem, Panaskan Perang Jenderal di Pemilu 2024 Sulsel

Brigadir Jenderal Polisi Adeni Muhan Daeng Pabali menambah daftar panjang deretan jenderal yang bertarung kursi DPR di Pemilu 2024 Sulsel.

|
Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Purnawirawan brigadir jenderal polisi Adeni Muhan Daeng Pabali menyerahkan formulir pendaftaran bakal caleg DPRD Sulsel kepada Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif di Kantor DPW Nasdem Sulsel Jalan Bontolempangan Kota Makassar Selasa (9/5/2023). Adeni Muhan menambah daftar panjang deretan jenderal yang bertarung kursi DPR di Pemilu 2024 Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Purnawirawan brigadir jenderal polisi Adeni Muhan Daeng Pabali resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif di Partai Nasdem.

Brigjen Adeni Muhan akan bertarung kursi DPRD Sulsel di daerah pemilihan Kota Makassar A.

Adeni Muhan menambah daftar panjang deretan jenderal yang bertarung kursi DPR di Pemilu 2024 Sulsel.

"Saya resmi serahkan formulir berkas bakal caleg DPRD Sulsel kepada DPW Partai Nasdem," kata Adeni Muhan di Kantor DPW Nasdem Sulsel Selasa (9/10/2023).

Adeni Muhan akan menantang duo petahana Nasdem yakni Andi Rachmatika Dewi dan Andre Prasetyo Tanta.

Pada Pemilu 2019 lalu, Nasdem tampil sebagai jawara Makassar A dengan meraih dua kursi DPRD Sulsel.

Dapil Makassar A terdiri dari 11 kecamatan di Makassar yakni Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Kecamatan Tamalate, Rappocini dan Kepulauan Sangkarrang.

"Berkas lengkap, pendaftaran bacaleg Bapak Brigjen Adeni Muhan baleg DPRD Provinsi resmi kami terima, 100 persen lengkap. Insyaallah menang dan kita doakan berhasil mendapatkan kursi," kata Sekretaris DPW Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif.

Adeni Muhan menambah daftar panjang deretan jenderal yang bertarung kursi DPR di Pemilu 2024 Sulsel.

Perebutan kursi DPR di Sulawesi Selatan dipanaskan tokoh-tokoh baru berlatar jenderal militer dan jenderal kepolisian untuk Pemilu 2024 mendatang.

Sejumlah partai politik di Sulawesi Selatan mendapat kekuatan baru dari tokoh berlatar jenderal.

Para jenderal tersebut menambah kekuatan partai politik bertarung di arena Pemilu legislatif 2024.

Mereka akan bertarung kursi DPR di berbagai level.

Mulai dari perebutan kursi DPR RI, DPRD Sulsel, ataupun DPRD kabupaten.

Baca juga: Daftar 6 Jenderal Siap Tempur Pemilu 2024 di Sulsel

Jenderal-jenderal tersebut adalah pensiunan petinggi TNI dan petinggi Polri.

Kini mereka mencari tantangan baru dengan masuk politik.

Jenderal-jenderal tersebut akan bersaing dengan para tokoh-tokoh sipil dalam perebutan suara dukungan masyarakat.

Mampukah para jenderal tersebut duduk untuk melanggeng ke DPR pada Pemilu 2024?

Berikut nama-nama dan profilnya.

1. Mayjen TNI Purnawirawan Gunawan Pakki

Mayjen TNI purnawirawan Purnawirawan Andi Gunawan Pakki memutuskan masuk politik setelah pensiun dari militer.

Ia memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politiknya.

Gunawan Pakki bergabung jadi kader PDIP sejak 2022 lalu.

Gunawan Pakki akan bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel II.

Baca juga: Dua Jenderal Eks Pangdam XIV Hasanuddin Masuk Bursa Calon Gubernur di Pilkada Serentak 2024

"Iye benar Dinda, Pak Gunawan Pakki maju di Sulsel 2," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni kepada wartawan Senin (8/4/2023).

Andi Gunawan Pakki akan jadi penantang Samsu Niang, anggota DPR RI PDIP Dapil Sulsel II.

Adapun Dapil Sulsel II sering kali dijuluki sebagai dapil nereka.

Bintang-bintang politik pernah bertumbangan di Dapil Sulsel II pada Pemilu 2019 lalu.

Sebut saja seperti mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, mantan Bupati Sinjai dua periode Rudiyanto Asapa, mantan anggota DPR RI dua periode Akbar Faizal, langganan senator Aziz Qahhar Mudzakkar.

Kini Andi Gunawan Pakki hadir sebagai penantang baru di Dapil Sulsel II.

Andi Gunawan Pakki lahir Makassar, Sulawesi Selatan, pada 5 April 1963. 

Baca juga: 2 Jenderal Siap Bertarung Pilkada 2024 di Sulsel: Andi Muhammad Mappanyukki dan Adeni Muhan

Dia lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, pada 1986 dari kesatuan Zeni. 

Berbagai jabatan strategis sudah pernah dia emban.

Gunawan tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Dosen Sesko TNI (2010), Paban II/Org Ditbinjemen Sesko TNI (2010),Kepala Lembaga Pengkajian Tekologi Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat / Kodiklatad (2011), Kaliti Pokliti Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat/Dislitbangad (2013), Sekretaris Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat / Dislitbangad (2017), dan Paban II/Bekum SLOG TNI.

Selain itu, Andi Gunawan Pakki juga pernah menduduki posisi sebagai Komandan Detasemen Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (2018).

Pada tahun 2019, Gunawan sempat menjabat sebagai Kepala Badan Pembekalan TNI.

Dia juga pernah menjabat Tenaga Ahli Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Adapun jabatan terakhirnya menjelang pensiun adalah sebagai Pati Mabes TNI AD pada 2021.

2. Irjen Pol Frederik Kalalembang

Adapun para jenderal tersebut antara lain Irjen Pol Frederik Kalalembang alumni Akademi Kepolisian angkatan 1988, atau kawan seangkatan mantan Kapolri Idham Azis.

Frederik Kalalembang adalah jenderal asal Toraja.

Ia bergabung jadi kader Partai Demokrat setelah pensiun dari kepolisian.

Frederik Kalalembang akan bertarung kursi DPR RI di daerah pemilihan Sulawesi Selatan 3.

Dapil Sulsel 3 menghimpun pemilih dari 8 kabupaten ditambah 1 kota. 

Mulai dari Enrekang, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Pinrang, Sidenreng Rappang, Tana Toraja, Toraja Utara Kota: Palopo.

"Beliau (Frederik Kalalembang) akan maju sebagai Bacaleg DPR-RI Dapil Sulsel III," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani saat dihubungi Senin (8/5/2023).

Frederik Kalalembang akan jadi penantang anggota DPR RI petahana, M. Devi Bijak, sekaligus putra mantan Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak.

Frederik Kalalembang adalah Ketua Ikatan Keluarga Toraja Nusantara.

Frederik, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang polair. 

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI.

3. Brigjen Pol Idris Kadir

Brigjen purnawirawan Idris Kadir memutuskan gabung Partai Demokrat setelah pensiun dari kepolisian.

Idris Kadir adalah Jenderal kelahiran Bone 23 April 1963.

Ia lulusan Akpol 1988.

Di Polri, ia terakhir menjabat sebagai Kepala BNNP Jatim.

Idris Kadir akan bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel I melalui Partai Demokrat.

Dapil Sulsel I menghimpun pemilih dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Idris Kadir akan jadi penantang petahana Aliyah Mustika Ilham.

"Pak Idris Kadir akan bertarung di Dapil Sulsel I," kata Kamhar Lakumani.

4. Brigjen Pol Adeni Muhan Daeng Pabali 

Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol (Purn) Adeni Muhan Daeng Pabali resmi menjadi kader Partai Nasdem, Sabtu (1/4/2023) lalu.

Seusai bergabung ke partai besutan Surya Paloh itu, Adeni Muhan akan ikut bertarung di Dapil 1 Sulsel untuk DPRD Sulsel.

Dapil 1 Sulsel atau Makassar A meliputi Kecamatan Rappocini, Makassar, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Sangkarrang, Bontoala, Tallo, Tamalate, Mamajang, Wajo, dan Mariso.

Dapil 1 Sulsel merupakan basis suara Ketua DPD Partai Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal.

Pada Pemilihan Legislatif 2019, Cicu sapaannya menjadi juara dengan memperoleh 28.421 suara.

Saat ini Cicu memegang jabatan Ketua Komisi D DPRD Sulsel.

Dorongan kepada Adeni Muhan untuk maju DPRD Sulsel disampaikan Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif.

Syaharuddin Alrif mengatakan jika menjadi kader, harus berkontribusi terhadap partai.

Salah satu cara berkontribusi terhadap partai adalah dengan maju menjadi caleg.

“Target boleh wali kota, tapi kita ikut tahapan dulu. Sudah sangat pas dan layak masuk DPRD Sulsel Makassar A,” kata Syahar.

Lalu siapa Adeni Muhan? Dikutip dari Wikipedia, Adeni Muhan lulusan Akpol 1990.

Adeni berpengalaman dalam bidang brimob.

Jabatan terakhir jenderal bintang satu itu adalah Karo Ops Polda Sulsel.

Ia kelahiran 12 Juni 1969 memiliki riwayat pendidikan AKABRI (1990). Kemudian PTIK (1998), SESPIM, dan SESKO TNI pada 2019.

5. Brigjen Muslimin Akib

DPD Partai PKS Luwu resmi mendaftarkan Bacalegnya di KPU Luwu Jl Batara Guru, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Luwu, Senin (8/5/2023). 

PKS kini menjadi partai pertama mendaftarkan Bacalegnya di KPU Luwu.

Menurut informasi, pendaftaran ini serentak dilakukan Partai PKS di setiap jenjang pemilihan.

Sekretaris PKS Luwu Usri Usman mengaku, ada satu eks jenderal TNI AD yang menjadi daftar Bacalegnya.

"Ada satu mantan jenderal TNI AD yang menjadi Bacaleg kami. Beliau adalah Brigjen (Purn) Muslimin Akib," jelasnya, Senin (8/5/2023).

Perwira tinggi TNI AD itu, ialah Brigjend (Purn) Muslimin Akib.

Muslimin Akib nantinya akan maju di Dapil I Luwu.

Ia merupakan lulusan Akadeni Militer tahun 1985.

Muslimin Akib mengakhiri karirnya sebagai pejabat tinggi TNI AD dengan jabatan Pati Mabesad tahun 2018.

6. Brigjen TNI Edy Imran

Purnawirawan Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI purnawirawan Edy Imran siap menantang Rusdin Tabi pada pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2024.

Brigjen Edy Imran telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Sulsel Daerah Pemilihan (Dapil) IX di Partai Gerindra.

Purnawirawan jenderal bintang satu itu siap menjadi penantang Rusdin Tabi untuk bertarung dalam pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

Pada Pemilu 2019 lalu, Rusdi Tabi terpilih anggota DPRD Sulsel di Dapil IX Sulsel.

Parpol bentukan Prabowo Subianto ini adalah senjata andalan dari Rusdin Tabi saat menang di Dapil IX Sulsel pada Pileg 2019 lalu.

Saat itu, Rusdin Tabi berhasil menduduki DPRD Sulsel dengan dukungan 20.147 suara.

Terbaru, munculnya Edy Imran akan menjadi ancaman teruntuk anggota legislator Sulsel Rusdin Tabi.

Pasalnya, Purnawirawan TNI-AD ini mengklaim punya basis massa real di wilayah Kabupaten Enrekang.

Dimana daerah ini sebagai taklukan atau bawahan dari petahana Rusdin Tabi.

Meski begitu, Edy Imran sangat siap bertarung secara sehat dengan Rusdin Tabi untuk meraih kursi DPRD Sulsel. 

Hal yang melatarbelakangi Edy Imran untuk maju bertarung adalah ingin mengabdikan diri ke masyarakat.

Selain itu, Jenderal kelahiran Enrekang 19 Juli 1964 ini berkiprah ke Gerindra lantaran kekagumannya terhadap sosok Menteri Pertahanan.

"Prabowo itu adalah senior dan idola saya. Kemudian, Gerindra mempunyai visi-misi yang sama dengan keinginan saya," ujar Edy Imran saat ditemui di Caffee Unnamed Road, Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan Minggu (1/1/2023).

Edy Imran mengklaim sudah mengantongi 20 ribu suara dan saat ini tengah melakukan silaturahmi dengan masyarakat.

"Massa beliau (Rusdin Tabi) juga massa saya, tapi bagaimanalah nanti kita bersaing secara sehat saja," tandasnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved