Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Basli Ali, Iksan Iskandar, TP, Fahsar, Muslimin Wajib Turun Takhta Sebelum Bertarung Pemilu 2024

Para kepala daerah wajib turun takhta sebelum bertarung pemilu 2024, di Golkar ada sejumlah bupati beringin membidik kursi DPR RI

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Deretan lima kepala daerah kader Partai Golkar yang membidik kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang. Kepala daerah wajib turun takhta jika maju bertarung Pemilu 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Lima kepala daerah dari Partai Golkar membidik kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.

Lima kepala daerah beringin rindang itu tercatat sudah dua periode menjabat.

Mereka antara lain Bupati Selayar Muh Basli Ali, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi, Wali Kota Parepare Taufan Pawe, dan Bupati Enrekang Muslimin Bando.

Nama-nama mereka tertera dalam daftar bakal calon anggota DPR RI Partai Golkar dalam Surat Perintah DPP Golkar bernomor Sprin-108/DPP/GOLKAR/X/2022.

Surat perintah itu ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus di Jakarta tertanggal 31 Oktober 2022.

Muh Basli Ali akan melawan Iksan Iskandar berebut kursi DPR RI di Daerah pemilihan Sulawesi Selatan I atau Dapil Sulsel I.

Tak ketinggalan Andi Fahsar M Padjalangi akan berhadapan Taufan Pawe untuk menuju Senayan.

Sedangkan Muslimin Bando akan maju bertarung di Dapil Sulsel 3.

Partai Golkar adalah partai pemenang Pemilu di Sulsel.

Adapun untuk kursi DPR RI, Golkar meraih 4 kursi dari total 3 dapil pada Pemilu 2019 lalu.

Hanya Partai Nasdem yang mampu menyamai capaian Golkar.

Jika maju bertarung kursi DPR RI, para kepala daerah wajib turun takhta sebelum bertarung.

Baca juga: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Dikeroyok Kepala Daerah di Pemilu 2024

Itu artinya, Muh Basli Ali, Iksan Iskandar, Andi Fahsar M Padjalangi, Taufan Pawe, dan Muslimin Bando wajib mundur jika maju DPR RI.

Komisioner KPU Makassar Divisi Teknis Penyelenggaraan, Gunawan Mashar mengatakan, kepala daerah atau wakilnya yang mendaftar diri maju di kontestasi pemilu, harus mengundurkan diri dari jabatannya.

Tidak hanya itu, bakal calon yang berstatus sebagai ASN, prajurit TNI-Polri, direksi, komisaris, dewas dan karyawan BUMN/BUMD atau badan usaha yang anggarannya dari keuangan negara diwajibkan mengundurkan diri.

"Pengunduran diri harus menyertakan surat pengunduran diri yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang, dan tidak dapat ditarik kembali," kata Gunawan Mashar kepada wartawan, Minggu (7/5/2024).

Kemudian, bagi setiap anggota DPRD Kota Makassar yang mencalonkan lewat partai politik lain, wajib menyertakan surat pernyataan pengunduran diri dari partai politik sebelumnya. 

Di dalam surat pengunduran diri, harus disertakan tanda tangan dan dibubuhi materai. 

Baca juga: Deretan Trah Yasin Limpo dan Klan Nurdin Halid Bertarung Pemilu 2024

Surat pengunduran ini ikut diunggah saat pengajuan caleg ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon). 

Hal tersebut berdasarkan aturan PKPU No 10 tahun 2023 tentang pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kab/kota.

"Namun anggota dewan yang partainya sudah tidak lagi menjadi peserta pemilu 2024, tidak diwajibkan untuk menyertakan surat yang dimaksud," katanya.

Kepala Daerah Berakhir

Dalam catatan Tribun, ada sembilan kepala daerah akan menyelesaikan masa tugas hingga akhir tahun 2023 ini.

Para kepala daerah pun sudah merencanakan untuk maju ke gelanggang pengabdian lain.

Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Enrekang Muslimin Bando, Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi hingga Bupati Jeneponto Iksan Iskandar sudah masuk dalam daftar calon legislatif sementara untuk level Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI dari Partai Golkar.

Baca juga: Dapil Sulsel II Makin Panas, Nurdin Halid Dikepung Kepala Daerah

Sementara itu, mantan Bupati Takalar, Syamsari Kitta memilih untuk maccaleg lewat partai Gelora.

Sebuah partai baru bentukan mantan presiden PKS, Anis Matta.

Padahal, mantan legislator DPRD Sulsel itu masih bisa bertarung dalam Pilkada Takalar, November 2024.

“Banyak yang menginginkan saya kembali maju dalam Pilkada Takalar. Tapi, kalau saya bisa izin maka saya memilih untuk maju Pileg,” kata ketua DPW Partai Gelora Sulsel ini, dalam berbagai kesempatan.

Dua kader utama Partai Nasdem Judas Amir dan Ilham Azikin sudah masuk dalam bursa calon legislator DPR RI.

Nama Ilham Azikin sempat beredar dalam skenario caleg Partai Nasdem di daerah pemilihan (dapil) Sulsel I.

Bupati Sidrap, Dollah Mando dan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa kemungkinan besar masih akan bertarung di Pilkada 2024.

Baca juga: Deretan Figur Calon Gubernur Sulsel Tempur Pemilu Sebelum Pilgub Sulsel 2024

Kedua kader Partai Gerindra ini masih belum terdeteksi atau menyatakan akan maju pada Pemilu 2024.

Sementara itu, kepala daerah yang menjabat pasca Pemilu lebih banyak diisukan maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Nama Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani kini masuk dalam radar bursa calon gubernur atau wakil gubernur Sulsel.

Safari Politik

Ketua DPW Partai Gelora Sulsel, Syamsari Kitta sudah safari politik ke daerah. Terakhir, ia mengumpulkan para pengurus dan calon anggota legislatif di Bulukumba.

Mereka mengumpulkan para caleg partai tersebut di Hotel Arini 2, Jl Lanto Dg Pasewang, Bulukumba, beberapa waktu lalu.

Para caleg dan pengurus DPD Partai Golkar Bulukumba dan Sinjai.

Tampak Syamsari membakar semangat para calon legislatif di dua daerah itu.

Ia memberi semangat agar terus bekerja meningkatkan kepercayaan publik bahwa Partai Gelora sebagai calon pemenang di Pemilu 2024 mendatang.

Ia juga menegaskan bahwa penting pengurus partai memiliki target lolos sebagai caleg di daerah masing-masing.

"Perlu kita koreksi itu jika tidak punya target perolehan kursi di DPRD," kata Syamsari Kitta.

Berikut peta nama-nama 24 kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sulsel


1. Kota Makassar.
Wali Kota Danny Pomanto: Nasdem
Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi: Nasdem


2. Gowa
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan: Golkar
Wakil Bupati Abd Rauf Malaganni: PDIP


3. Takalar
Pj Bupati Setiawan Aswad: PNS


4. Jeneponto
Bupati Iksan Iskandar: Golkar
Wakil Bupati Paris Yasir: Nasdem


5. Bantaeng
Bupati Ilham Syah Azikin: Nasdem
Wakil Bupati Sahabuddin: PKS


6. Bukukumba
Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf: Gerindra
Wakil Bupati Andi Edy Manaf: PAN


7. Selayar
Bupati Muh Basli Ali: Golkar
Wakil Bupati Saiful Arif: Golkar


8. Sinjai
Bupati Andi Seto Gadhista Asapa: Gerindra
Wakil Bupati A Kartini Ottong: Golkar


9. Bone: 
Bupati Andi Fahsar M Padjalangi: Golkar
Wakil Bupati Ambo Dalle: Golkar


10. Soppeng:
Bupati Andi Kaswadi Razak: Golkar
Wakil Bupati Luthfi Halide: Nasdem


11. Maros:
Bupati Chaidir Syam: PAN
Wakil Suhartina Bohari: Golkar


12. Pangkep: 
Bupati Muhammad Yusran Lalogau: Nasdem
Wakil Syamban Sammana: Nasdem


13. Barru:
Suardi Saleh: Nasdem
Aksa Mappe: Gerindra


14. Parepare:
Taufan Pawe: Golkar
Andi Pangeran Rahim: Golkar


15. Sidrap
Dollah Mando: Gerindra
Mahmud Yusuf: PKS


16. Wajo
Amran Mahmud: PAN
Amran: PDIP


17. Pinrang
Andi Irwan Hamid: Nasdem
Alimin: Nonpartai


18. Enrekang
Muslimin Bando: Golkar
Asman: Nasdem


19. Toraja 
Theofilus Allorerung: Golkar
Zadrag Tombeg: Gerindra


20. Toraja Utara
Yohanis Bassang: Golkar
Frederik V. Palimbong: Gerindra


21. Palopo
Judas Amir: Nasdem
Rahmat Masri Bandaso: Golkar


22. Luwu
Basmin Mattayang: nonpartai
Syukur Bijak: Demokrat


23. Luwu Timur
Budiman Hakim: PDIP
Akbar Andi Leluasa: Golkar (Wabup Terpilih)


24. Luwu Utara
Indah Putri Indriani: Golkar
Suaib Mansur: Golkar

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved