Kisah Pengusaha Bugis, Persilakan Korban Kebakaran Tinggal di Penginapan Miliknya Selama Mengungsi
Tak terkecuali Nurwadi atau Haji Momo, pengusaha asal Bugis memiliki sejumlah usaha di Kalimantan, ikut turun membantu warga korban kebakaran.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Ina Maharani
Makassar, Tribun - Kebakaran terjadi di Pulau Sebatik Timur, Kalimantan Utara. Akibatnya, enam rumah warga ludes dilalap api.
Kebakaran ini terjadi Kamis (27/4/2023) lalu di Desa Sei Pancang, Pulau Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Warga setempatpun bergotong royong membantu korban kebakaran.
Tak terkecuali Nurwadi atau Haji Momo, pengusaha asal Bugis memiliki sejumlah usaha di Kalimantan, ikut turun membantu warga korban kebakaran.
Dilansir kompas.com, Haji Momo membuka losmen miliknya di Desa Sei Pancang, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara ditinggali oleh para puluhan orang korban kebakaran.
Sarifuddin (51) salah seorang korban kebakaran mengatakan, dirinya bersama lima Kepala Keluarga (KK) lainnya dengan jumlah jiwa sebanyak 21 orang menempati bekas bangunan hotel milik Haji Momo yang sudah 20 tahun tidak terpakai.
“Pemilik hotel mempersilahkan korban-korban meminjam bangunan bekas hotel, kebetulan jaraknya cukup dekat sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran,” kata Safaruddin,
Meski tidak terpakai, bangunan hotel berlantai dua ini sangat layak ditempati karena kondisinya masih bagus, hanya saja perlu sedikit waktu untuk membersihkan bagian kamar-kamar karena kotoran debu dan rumput.
Hotel Sei Pancang milik Momo adalah hotel pertama di pulau Sebatik yang dibanguan sekitar 30 tahun lalu. Bangunan kosong ini dilengkapi WC dan kamar mandi di tiap kamar dan ruang dapur yang cukup luas.
“Ada ruangan luas di bagian belakang untuk kami jadikan dapur umum kalau mau masak bisa bergantian disana,” tuturnya.
Sarifuddin menyebutkan, Nuwardi mempersilahkan korban kebakaran menempati bekas hotel tanpa batasan waktu.
Tak hanya itu, Haji Momo juga memperbaiki kerusakan dan pembersihan.
"Sebagai contoh, hari ini dilakukan renovasi ruang kamar di lantai satu yang mengalami kerusakan bagian plafon, perbaikan dinding di lantai dua dan pemasangan profil tank untuk penampungan air bersih,” ujar Sarifuddin.
“Tiga hari ini kita bersih-bersih bangunan bekas hotel, bagian rusak diperbaiki, untuk air bersih disiapkan profil tank besar,” ucapnya.
Tidak berbeda dengan Safaruddin, Andu (52) korban kebakaran yang juga menempati bekas bangunan hotel mengucapkan terima kasih kepada keluarga Haji Nuwardi yang bersedia menampung warga.
Buruan! 5 Orang Bayar Rp300 Ribu Masuk Bugis Waterpark, Berlaku hingga 31 Agustus |
![]() |
---|
Ma'tompang, Tradisi Pusaka di Hari Kemerdekaan RI ke-80 |
![]() |
---|
Perkawinan Adat Bugis di Tengah Pergeseran Era Klasik ke Kontemporer |
![]() |
---|
Cantika Sabbena Usaha Tekstil dan Busana Khas Bugis Soppeng Juara SisBerdaya 2025 |
![]() |
---|
Mengenal Songkok Recca Kopiah Bugis-Makassar Paling Laris di Acara Rakernas Nasdem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.