Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Pita Hitam dari Dokter Gigi Indonesia

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang dipimpin oleh Ketua PDGI, drg Usman Sumantri MSc merilis surat edaran yang berisi empat poin keperihatinan

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
drg Rustan Ambo Asse 

Edaran dari Kementerian Kesehatan yang melarang ASN Kementerian Kesehatan hingga unit terkecil untuk terlibat dalam diskusi RUU Kesehatan adalah anomali sejarah.

Fakta yang terang benderang menunjukkan bahwa perilaku bernegara yang dipertontonkan tidak lagi menawarkan keteduhan.

Banyak pihak menganggap hal ini sebagai sebuah peristiwa yang mengingatkan kita tentang perilaku kuasa orde baru di masa lalu.

Organisasi profesi kesehatan dapat dianggap sebagai rumah bagi semua tenaga kesehatan.

Di sinilah mereka merawat marwah profesi mereka, menjaga kode etik, dan memelihara kesinambungan kompetensi mereka yang diatur oleh mekanisme masing-masing organisasi.

Jangan menarik kesimpulan hanya berdasarkan informasi sekunder, data yang tidak akurat, atau gosip, karena hal itu tidak ilmiah dan hanya akan mengantarkan kita kepada kemunduran berfikir.

Mari sama-sama memberi contoh kepada generasi penerus bagaimana cara menyelesaikan permasalahan kesehatan sebagai pondasi penting dalam pembangunan bangsa ini.

Kekuasaan dan otoritas adalah jalan yang tak abadi ketika itu hanya menjadi palu legitimasi kepentingan, tapi sebaliknya kekuasaan bisa menjadi arif dan bijaksana dan melahirkan kebijakan yang lebih baik.

Tapi jangan pernah khawatir para dokter dan dokter gigi Indonesia tak akan pernah bergeser dari tujuan mulianya, mereka tetap akan mengabdi di daerah-daerah terpencil, mereka akan tetap menghabiskan malam di ruangan operasi, dokter, perawat,bidan dan tenaga kesehatan lainya akan tetap berjibaku di IGD, mereka akan tetap berusaha memberi pelayanan terbaik di puskesmas dan seluruh rumah sakit di Indonesia.

Sebagaimana sumpah hipocrates dan sejarah panjang perjuangan yang dicontohkan oleh para pendahulunya.

Mereka tidak akan melupakan bagaimana dr.Sutomo dan dr Wahidin Sudirohusodo dengan semangat sumpah pemuda itu.

Itu pula yang mendorong kritik dan penolakan mengalir dari berbagai penjuru negeri terkait penolakan RUU kesehatan.

Prof dr Zainal Mutaqin SpBS (K) PhD adalah salah satu contoh sosok yang mencoba hadir dengan kritik dan saran dengan jalan literasi, dia menulis untuk menebar gagasannya, tentu tujuanya agar gagasanya dibaca dan direspon dengan baik, dan mungkin lebih bijak minimal tulisannya dijawab dengan tulisan sebagai pertanda bahwa kita semua masih berada dalam atmosfer demokrasi yang sehat.

Peristiwa penganiayaan dokter Internsip di puskesmas pajar bulan bukanlah sesuatu yang baru terjadi, benak kita masih ingat penembakan seorang dokter di papua, pemukulan perawat dan dokter di IGD dan deretan kejadian miris yang dialami dokter.

Namun poin penting yang perlu digaris bawahi bahwa profesi dokter bukanlah keterampilan sederhana, ada banyak hal yang menyertai untuk menjadi seorang dokter yang baik, sehingga dengan kondisi saat inipun perlindungan hukum bagi dokter masih belum optimal, apalagi dengan RUU kesehatan yang pro kontra itu.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved