Pererat Silaturahmi Pasca Libur Lebaran 2023, Keluarga Besar UMI Gelar Halal Bi Halal
Keluarga besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengadakan acara Halal bi Halal di Auditorium Al Jibra Kampus 2 UMI pada tanggal 27 April.
TRIBUN-TIMUR.COM - Hari pertama masuk kantor pasca libur Lebaran Idul Fitri 1444 H, Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengadakan acara Halal bi Halal di Auditorium Al Jibra Kampus 2 UMI pada tanggal 27 April.
Acara ini dihadiri oleh keluarga besar UMI dan diisi dengan pembawa hikmah dari Dekan Fakultas Farmasi UMI, apt. Abd. Malik, S.Farm., M.Sc., Ph.D.
Rektor UMI, Prof. Dr. H Basri Modding, menyampaikan bahwa Halal bi Halal merupakan momen bagi keluarga besar UMI untuk saling bermaafan dan bersilaturahmi setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan.
Dalam sambutannya, ia juga menekankan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai ibadah puasa dalam kehidupan sehari-hari seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, saling menghargai, membantu sesama, berbagi, dan menjalin silaturahmi.
“Meski kita telah saling memaafkan saat hari Idul Fitri, kita juga tetap harus saling meminta maaf secara langsung. Mudah mudahan dengan puasa ramadhan yang telah kita jalani, menjadikan kita orang-orang yang selalu bersyukur dan bersabar Kalau syukur dan sabar ditanamkan ke dalam diri kita, maka kita akan dimudahkan segala kehidupan kita,” tutur Prof Basri Modding.
Sementara itu, Dekan Fakultas Farmasi, apt. Abd. Malik, S.Farm., M.Sc., Ph.D dalam Hikmah Halal bi Halal, menyampaikan bahwa Halal bi Halal UMI merupakan kebiasaan warga negara Indonesia yang telah berlangsung secara turun temurun.
Bagi UMI sendiri, Halal bi Halal merupakan ruang untuk saling meminta dan memberi maaf tanpa melihat latar belakang posisi dan jabatan.
Secara etimologi, Halal bi Halal saling memaafkan setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa ramadhan.
Dalam konteks kemanusiaan, halal bi halal bermakan interaksi manusia dengan manusia untuk saling memaafkan pada saat dan atau setelah hari raya Idul Fitri.
"Perintah Halal bi Halal memang kita tidak temukan namun konten halal bi halal yaitu silaturrahmi saling maap memaafkan intinya untuk mencapai tattaqun (taqwa) jelas disebut dalam Al Quran dan hadist." ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, bingkai dalam halal BI halal sebagai instrumen silaturahim untuk saling maaf-memaafkan sehingga seseorang menemukan hakikat Idul Fitri.
"Inti Halal bi Halal adalah silaturrahmi, proses menyambung dan memperbaiki hubungan mungkin dalam interaksi selama ini ada hal troubl, kita saling memafkan dan berbuat baik secara berkelanjutan. Insya Allah kinerja akan baik dan meningkat signifikan kita membangun silturrahmi antar sesama. Berkumpul bersama dengan kelapangan dada, saling menghargai, mendukung satu dengan yang lauinnya, merupakan kunci dari manajemen jamaah yang dibangun oleh Pimpinan UMI." pungkasnya.(adv\reskyamaliah).
Kunjungi Pesantren Mizanul Ulum Sanrobone Takalar, Pimpinan UMI Janji Kawal Pembangunan |
![]() |
---|
UMI Juara Umum Porseni LLDikti di Palopo |
![]() |
---|
Praperadilan Kasus Satelit Kemenhan: Kejagung Hadirkan Pakar Hukum UMI di Tahap Pembuktian |
![]() |
---|
Sudah 21 Hari Pelaku Teror 5 Kampus di Makassar Belum Ditangkap, Ada Apa? |
![]() |
---|
Synovial 2005 Fakultas Kedokteran UMI Rayakan 20 Tahun dengan Bakti Sosial dan Family Gathering |
![]() |
---|