8 Solusi Terbaik Ketika Bayi Suka Memasukkan Barang ke Mulut
Sehingga sebagai orangtua yang memperhatikan tumbuh kembang bayi secara seksama, diperlukan solusi terbaik untuk mengatasi hal ini.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Mama dan papa, tahukan kalian seperti apa solusi terbaik ketika bayi suka memasukkan barang ke mulut?
Karena fase ini merupakan salah satu fase dalam pertumbuhan bayi yang akan sulit untuk dihindari.
Sehingga sebagai orang tua yang memperhatikan tumbuh kembang bayi secara seksama, diperlukan solusi terbaik untuk mengatasi hal ini.
Apalagi jika pernah mendapati bayi terserang penyakit akibat hal tersebut.
Sehingga mama dan papa merasa khawatir dan segera mencari solusi konsultasi dokter gratis untuk mengatasi kondisi tersebut.
Mulai dari mencari tahu apa solusi pengobatannya dan bagaimana cara untuk mengobati bayi hingga sembuh.
Nah, karena berbagai masalah yang timbul di atas tadi, pasti akan cukup menarik untuk mama dan papa mengetahui berbagai macam solusi yang bisa diterapkan saat menghadapi fase tersebut.
Bila ingin tahu seperti apa lengkapnya, yuk segera simak penjelasan menarik di bawah ini.
Jangan Langsung Marah
Biasanya mama dan papa akan merasa kaget jika bayi spontan melakukan hal ini.
Namun perlu diketahui, sebaiknya jangan langsung marah dan mengucapkan kata-kata dengan nada tinggi pada bayi.
Karena hal ini bisa membuat bayi merasa kaget serta tidak nyaman.
Oleh sebab itu ada baiknya melarang bayi melakukan hal tersebut dengan kata-kata lembut yang penuh pengertian.
Pastikan bayi tidak merasa ketakutan saat hal tersebut terjadi.
Sehingga dilain waktu bayi memahami dengan baik bahwa hal ini kurang tepat untuk dilakukan olehnya.
Alihkan Perhatian Bayi
Daripada merasa bingung dan stress, cobalah untuk mencari tahu apa hal yang membuat bayi merasa tertarik.
Misalnya melihat cerita bergambar atau mengajak memainkan mainan kesayangan.
Hal sekecil ini merupakan opsi yang tepat jika menemukan bayi suka memasukkan barang ke mulut.
Yang diperlukan sebenarnya hanya pengalih perhatian bayi saja.
Sehingga otomatis bayi lupa untuk mengulang kebiasaan memasukkan barang ke dalam mulutnya.
Berikan Dot Bayi
Berikutnya jika menemukan bayi suka memasukkan barang ke mulut, bisa jadi sudah saatnya mama dan papa mencoba untuk mencari dot bayi sebagai penggantinya.
Apalagi saat ini di pasaran ada cukup banyak produk dot bayi yang aman serta tidak membawa efek negatif ke depannya.
Pastikan mama dan papa mencari mana dot bayi yang cukup nyaman digunakan oleh bayi.
Pastikan juga bahannya terbuat dari bahan yang aman untuk bayi.
Terakhir, dot bayi juga harus steril sepanjang waktu untuk menghindari resiko infeksi akibat bakteri yang menempel pada dot tersebut.
Pilih Mainan Tumbuh Gigi Yang Aman
Mama dan papa tentunya bisa jadi menemukan bahwa kebiasaan bayi suka memasukkan barang ke mulut bermula karena bayi rupanya sedang tumbuh gigi susu.
Nah, jika memang ini penyebabnya, sebaiknya cobalah untuk memberikan mainan tumbuh gigi pada bayi.
Sama halnya dengan dot bayi yang banyak dijual di pasaran, biasanya mainan tumbuh gigi ini juga banyak yang terbuat dari bahan-bahan yang aman.
Sehingga jika ingin memberikan mainan tumbuh gigi untuk bayi yang paling tepat, jangan lupa melihat seperti apa review yang diberikan termasuk apa yang menjadi bahan pembuatannya.
Gunakan Tisu Basah
Alternatif lain saat mama dan papa melihat bayi suka memasukkan barang ke mulut, sebaiknya sediakan selalu tisu basah yang aman dan higienis untuk bayi.
Contohnya saja tisu basah dari PUREBB Hand and Mouth Baby Wipes.
Produk ini dikenal aman dan dapat membantu menghindari resiko kuman yang berbahaya bagi bayi.
Oleh sebab itu jangan ragu menggunakan tisu basah yang satu ini.
Pastikan tangan dan benda di sekitar bayi selalu dibersihkan dengan baik.
Untuk lebih maksimalnya jangan lupa membersihkan menggunakan tisu basah yang tersedia.
Jauhan Dari Barang Beracun
Sangat penting memastikan bayi terhindar dari barang-barang yang mengandung racun berbahaya.
Apalagi patut diketahui oleh mama dan papa jika bayi mudah merasa penasaran terhadap barang-barang di sekitarnya.
Oleh karena itu perhatikan apa saja barang yang bisa menjadi racun saat masuk ke mulut bayi.
Misalnya saja bahan kimia untuk membersihkan rumah dan sebagainya.
Pastikan hal semacam ini tersimpan dengan baik dan jauh dari jangkauan bayi.
Sediakan Tempat Bermain Khusus
Jika memungkinkan sebaiknya mama dan papa memiliki ruangan khusus untuk menjadi tempat bermain bagi bayi.
Apabila jumlah ruangan tidak memadai, bisa juga memanfaatkan penggunaan box bayi.
Sehingga nantinya bayi hanya bermain di area tertentu saja yang sudah pasti bersih dan terawat.
Dengan demikian resiko terserang penyakit dari bakteri akan lebih minim.
Awasi Sepanjang Hari
Nah, yang paling penting jika mendapatkan bayi dalam fase tersebut, mama dan papa sebaiknya melakukan pengawasan sepanjang hari.
Jangan sampai lengah agar bayi tidak memasukkan benda yang berbahaya ke dalam mulut tanpa sepengetahuan kita.
Tidak ada salahnya memastikan bayi selalu dalam kondisi yang aman.
Sehingga bayi tidak sembarangan memasukkan barang ke mulutnya.
Wah, rupanya cukup banyak solusi yang bisa diterapkan saat melihat bayi suka memasukkan barang ke mulut.
Cobalah mencari dan memilih salah satu pilihan di atas lalu terapkan pada bayi kalian.
Tentunya pastikan untuk menggunakan solusi yang paling mudah diterima baik oleh mama dan papa maupun oleh bayi.
Dengan demikian pertumbuhan serta kesehatan bayi tidak terganggu, dan di sisi lain tidak lagi muncul rasa khawatir akibat resiko dari fase tersebut pada bayi.(*)
Anggaran PON Rp 31,5 Miliar Diselidiki Kejati Sulsel, KONI Sulsel: Rp14 Miliar Konfirmasi ke Dispora |
![]() |
---|
Emak-emak di Katimbang Makassar Siap Maju Calon RT, Ini Reaksi Lurah |
![]() |
---|
Sosok Herly Puji Lulusan STPDN Dicopot Bobby Nasution Jabat Sekdis Koperasi, Lakukan 5 Pelanggaran |
![]() |
---|
Viral Paket Umrah Plus Nobar Timnas di Arab Saudi |
![]() |
---|
Kadis Pendidikan: Distribusi Smart TV di Luwu Disesuaikan Akses Internet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.