Sosok Prof Idy di Mata Muhammad Tonang: Penyatu Komponen Warga NU

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Innalillahi Waiina Illaihi Rajiun. Mantan Ketua NU Sulsel, KH Iskandar Idy, dikabarkan meninggal dunia.

Kabar duka itu juga telah diketahui Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel Muhammad Tonang.

"Pukul 13.30 Wita, kami mendapatkan kabar bahwa Prof Dr H Iskandar Idy telah berpulang ke Rahmatullah," kata Muhammad Tonang ditemui seusai menyaksikan Grand Final Tilawah Ramadan Menuju Ka'bah, di Jl Beruang, Makassar, Senin (17/4/2023) sore.

Di mata Muhammad Tonang, Prof Idy sapaan Iskandar Idy, adalah tokoh Nahdlatul Ulama yang patut diteladani.

Sebab, saat menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel, Prof Idy kata Muhamad Tonang telah meninggalkan karya monumental.

"Karya monumental beliau bagi kita warga NU Sulawesi Selatan, yaitu telah mendirikan dan merenovasi Sekretariat PWNU Sulsel di Jl Perintis Kemerdekaan," ujarnya.

Begitu juga saat Prof Idy menjabat kepala Kanwil Kemenag Sulsel.

"Sosok beliau, kami melihat beliau adalah sosok yang mampu menyatukan komponen-komponen di Sulawesi Selatan khususnya warga Nahdatul Ulama," sebut Tonang.

Mundur dari Ketua NU Sulsel

Prof Iskandar Idy PhD pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Nahdalatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan periode 2013 - 2018.

Namun ia tak menyelesaikan masa jabatannya sebagai Ketua NU Sulsel.

Iskandar Idy mundur sebagai Ketua NU Sulsel, Senin (6/3/2017).

"Berhubung usia sudah sepuh, kesehatan berkurang terus sedangkan tuntutan organisasi tambah banyak. Yang pasti tidak dapat saya penuhi," tulis Prof Iskandar di grup WhatsApp Aswaja, Senin (6/3/2017).

"Demi kecintaan saya kepada NU, maka terhitung tanggal dan hari ini 6 Maret 2017 saya nyatakan mengundurkan diri dan berhenti menjadi Ketua NU Provinsi Sulsel," tambah Iskandar.

Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini menambahkan, proses pergantian dirinya diserahkan ke mekanisme organisasi sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) NU Sulsel.

"Surat pernyataan tertulis akan saya serahkan ke PB hari ini dan untuk pengurus wilayah (Syuriah Tanfidziah) akan saya serahkan setelah tiba di Makassar," ujarnya.(*)