Harga Daging
Jelang Idulfitri, Harga Daging Kuda di Jeneponto Tembus Rp 170 Ribu per Kilogram
Harga daging kuda berbeda pada tahun sebelumnya di Pasar Karisa Jeneponto, yakni Rp 150 ribu per kilogram.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Jelang Hari Raya Idulfitri 2023, harga daging kuda di Pasar Karisa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mencapai Rp 170 ribu per kilogram.
Harga ini naik Rp 10 ribu dari sebelumnya hanya Rp 160 ribu per kilogram.
"Sekarang Rp 170 ribu selama ramadan, sebelumnya Rp 160 ribu per kilo diluar ramadan," kata pedagang, Daeng Sitaba (60) kepada Tribun Timur, Rabu (12/4/2023) siang.
Ia mengungkapkan harga daging kuda berbeda pada tahun sebelumnya, yakni Rp 150 ribu per kilogram.
Namun saat itu, ia membelinya dari pemotong (pemilik kuda) hanya Rp 140 ribu per kilogram.
"Tahun lalu kami beli dari pemotong Rp 140 ribu per kilo jadi kami jual eceran Rp 150 ribu," ucapnya.
Saat ini masyarakat masih menanggapi santai terkait melonjaknya harga daging kuda.
Sebab para pembeli telah memprediksi kenaikan tersebut sebelum Ramadan.
"Biasaji karena barupi mau masuk bulan puasa natau memangmi pasti naik harga," ungkapnya.
Sementara daya beli masyarakat saat ini masih terbilang sepi. Apalagi, musim pesta atau hajatan akan dimulai pasca lebaran.
"Sepi untuk saat ini karena biasanya selesaipi lebaran baru banyak pembeli karena pasti banyak kegiatan pesta sama acara-acara," tuturnya.
Untuk diketahui, Daeng Sitaba telah menjual daging kuda selama hampir 30 tahun sejak Pasar Induk Jeneponto ini masih di Wilayah Bontosunggu, Kecamatan Binamu.
Biasanya, Daeng Sitaba menjual 20 kilogram daging kuda setiap hari.
Bahkan jika musim hajatan , ia menjual hingga dua ekor daging kuda setiap hari.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.