Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lentera Subuh Tribun Timur

Lentera Subuh, Potensi Manusia ala Danny Pomanto: Berkaryalah Sebanyak-banyaknya

Momen 11 Ramadhan ini, Danny Pomanto membahas momentum kembali kompetensi dasar fitrah manusia.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto hadir dalam program Lentera Subuh seri ke-2 tayang di youtube Tribun Timur, Senin (3/4/2023). 

Momen 11 Ramadhan ini, Danny Pomanto membahas momentum kembali kompetensi dasar fitrah manusia.

Pada temanya kali ini, Danny menjelaskan, ada tiga potensi manusia.

Pertama adalah potensi qalbiah atau hati. Yang diinterpretasikan dengan tingkat keimanan seseorang.

Kedua potensi aqliyah atau tsaqofah islam.

Akal yang ditafsirkan dengan setinggi apapun keilmuan yang dimiliki seseorang, potensi akal inilah menjadi kelebihan manusia dibanding makhluk yang lain.

Dimana, kita memiliki akal dan dengan akal inilah manusia dapat berpikir.

Sehingga tidak sembarang di dalam menjalani hidup karena dapat membedakan baik dan buruk.

Ketiga adalah potensi jasadiyah atau fisik.

Ini diinterpretasikan dengan sebanyak apapun amal perbuatan yang dilakukan, (itu) memiliki iman yang kuat dengan ilmu yang tinggi dengan pengamalan yang sempurna.

Tentu, ini akan menghasilkan karya atau peradaban yang luar biasa.

Sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW dengan memiliki dan mengeluarkan potensi yang dimiliki setiap manusia.

Beliau mampu membangun peradaban yang sangat luar biasa, yaitu membangun manusia yang berakhlak mulia.

"Berkaryalah sebanyak-banyaknya dengan menghasilkan karya terbaik sesuai perintah Allah subhanahu wa ta'ala," kata Danny.

Danny melanjutkan, orang tidak akan melihat seberapa lama kita menduduki jabatan, tetapi orang melihat seberapa besar manfaat kita bagi orang lain.

Dengan ilmu atau tsaqofah Islam yang tinggi, (ditambah) pengalaman yang sempurna, akan menghasilkan karya atau peradaban yang luar biasa.

"Agar (kiranya) manusia menjaga fitrahnya maka dengan memenuhi naluri di atas harus mengikuti ajaran Rasulullah SAW, yaitu syariat Islam," pesan Danny.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved