Murid SD di Lutim Rela Tak Masuk Sekolah Demi Jokowi 'Mau Sekalika Cium Tangannya Presiden'

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Murid SDIT Wahdah Islamiyah, Aurelia Melati Sahari rela sehari tidak masuk sekolah untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Itu disampaikan Aurel di Pasar Malindungi, Jl Incoiro, Desa Nikel, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (30/3/2023).

Aurel ditemani ibunya bernama Miatun Fadillah datang ke Pasar Malindungi.

Aurel murid SD kelas 1 mengatakan sangat ingin bertemu presiden.

Aurel ingin melihat langsung presiden yang selama ini hanya lewat televisi dan tayangan youtube.

"Ini rela tidak masuk sekolah hanya ingin bertemu dengan pak presiden," kata ibu Aurel, Miatun.

"Anak saya ingin sekali berfoto dengan bapak presiden," imbuh Miatun tinggal di Jl Wekapu, Desa Nikel. 

Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi Pasar Malindungi, siang ini.

Jokowi akan membagikan bantuan langsung tunai atau BLT dan sembako ke masyarakat Sorowako.

Bukan hanya Aurel, Sakina Ismail murid kelas IV SDIT Wahdah Islamiah juga rela tidak masuk sekolah.

Sakina memilih tidak sekolah hari ini karena ingin sekali menemui Presiden Jokowi.

Baca juga: Tunggu Jokowi, Taman Kehati Saweigading Wallacea Sorowako Dibersihkan

Baca juga: 2 Pasang Remaja Kepergok Berduaan di Pelabuhan Bajoe Bone saat Malam Ramadan

"Mau sekali ka cium tangannya presiden karena selama ini saya lihat dari foto dan juga di televisi," kata Sakina.

Anak yatim ini, tinggal bersama ibunya yang sudah berumur 50 tahun.

"Andainya ada yang bisa ketemu, barusan ini presiden datang di Sorowako," kata Sakina.

Jelang kedatangan presiden, pasukan Paspampres, TNI/Polri berjaga di Pasar Malindungi, Jl Incoiro, Desa Nikel, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, Sulsel.(*)