Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 2023

Hingga Hari ke-8 Puasa, Polres Jeneponto Razia 70 Unit Sepeda Motor Hasil Balapan Liar

Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah merazia sekitar 70 unit sepeda motor selama ramadan 1444 h.

Muh Agung Putra Pratama/Tribun Jeneponto
Kasat Lantas Polres Jeneponto, Iptu Sudirman saat ditemui di depan Kantornya, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023) 

JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah merazia sekitar 70 unit sepeda motor selama ramadan 1444 hijriah.

Jumlah itu terhitung sejak awal ramadan 23 Maret hingga 29 Maret 2023.

"Selama awal ramadan hingga hari ini yaitu kurang lebih 70 unit motor sudah kita amankan di Kantor," kata Kasat Lantas Polres Jeneponto, Iptu Sudirman, Rabu (29/3/2023) sore.

Kebanyakan sepeda motor terjaring razia merupakan hasil dari balapan liar.

Bahkan, sepeda motor yang menggunakan knalpot brong turut diamankan.

"Yang kena razia ini sesuai dengan surat perintah yang kami buat yaitu cipta kondisi dalam rangka menekan pelanggaran lalu lintas terutama balapan liar dan knalpot brong," ucapnya.

Dalam razia balapan liar lanjut Iptu Sudirman, itu dilakukan di waktu-waktu tertentu.

Salah satunya di waktu subuh menjelang pagi.

"Kita selalu adakan operasi pada subuh hari dan jam tertentu, di wilayah jalan lingkar seputaran kota itu," terangnya.

Bagi kendaraan yang telah diamankan di Mapolres Jeneponto, unit Lantas akan menyerahkannya kepada pemiliknya tiga bulan kemudian.

Bahkan, para pemilik sepeda motor diwajibkan melengkapi surat-surat kendaraan dan memasang kembali knalpot standar bawaan pabrik.

"Sesuai kebijakan paling tidak tiga bulan ke depan baru kita serahkan, surat-surat harus dilengkapi termasuk pengendara yang terjaring saat itu, bagi yang tidak punya SIM dia harus mengurus SIM dulu," jelasnya

"Setelah itu kelengkapan kendaraannya yang menggunakan knalpot brong kita sita dan suruh pasang knalpot asli baru kita serahkan," tegasnya.

Ia pun meminta seluruh remaja di Jeneponto tidak ikut serta dalam balapan liar meski hanya datang menonton.

"Kami mengharapkan seluruh adik-adik remaja untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, jangan ikut balapan liar, itu sudah bukan jamannya lagi untuk balapan, hal itu akan merugikan diri sendiri termasuk merugikan orang tua," tandasnya. (*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved