Terbongkar Alasan Bupati Kapuas dan Istrinya di DPR Korupsi Dana Daerah, Bukan Beli Barang Mewah
Ben dan istrinya Ary bersekongkol untuk melakukan tindak pidana korupsi, bukan untuk membeli barang-barang mewah.
Rawan terulang
Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Herman N Suparman mengatakan, praktik korupsi seperti yang dilakukan Ben dan Ary rawan terulang, terutama di daerah yang kepala daerahnya berkontestasi lagi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Karena itu, peran pengawasan internal dan eksternal pemerintah daerah harus diperkuat.
Herman berharap, ada penguatan kolaborasi lembaga-lembaga pengawas dengan publik seperti Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) bersama komponen masyarakat sipil.
Dengan demikian, kasus korupsi seperti dilakukan Ben dan Ary tidak terus berulang.
Profil Ben Brahim S Bahat Ben sebenarnya bukan sosok baru di birokrasi.
Jabatan sebagai Bupati Kapuas sudah dia emban selama 2 periode, terhitung sejak tahun 2013.
Sebelum menjadi orang nomor satu di Kabupaten Kapuas, Ben merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Pria kelahiran 8 Oktober 1958 itu pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kapuas selama 9 tahun (1998-2007) dan Kepala Dinas PU Provinsi Kalteng selama 5 tahun (2007-2012).
Karier Ben kian moncer hingga terpilih sebagai Bupati Kapuas selama 2 periode.
Periode pertama Ben yakni 2013-2018, sedangkan periode keduanya dimulai September 2018 lalu.
Tahun 2020, ketika mengemban jabatannya sebagai Bupati Kapuas periode kedua, Ben sempat mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalteng. Dia berpasangan dengan Ujang Iskandar.
Namun, pasangan calon yang diusung oleh Partai Gerindra, Demokrat, Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu kalah dari pesaingnya, Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Ben pun tetap duduk sebagai Bupati Kapuas bersama wakilnya, Nafiah Ibnor.
Jabatan tersebut sedianya baru selesai pada September tahun ini.
Profil Muhammad Mawardi Bupati Kapuas 2008–2013 Dipanggil KPK, Soal Dugaan Korupsi LPEI |
![]() |
---|
Deretan 9 Kasus Korupsi 'Seranjang' Ditangani KPK, Terakhir Wali Kota Semarang dan Suami |
![]() |
---|
Rincian Laporan Harta Bupati Kapuas dan Istrinya di DPR Beda, Sama-sama Punya Simpanan Rp5 Miliar |
![]() |
---|
Profil dan Harta Kekayaan Ary Egahni Anggota DPR Ditangkap KPK Bareng Suami, Eks Dosen Kas Rp5 M |
![]() |
---|
Profil dan Harta Ben Brahim Bupati yang Ditangkap KPK Bareng Istrinya, Mobil Cuma 1 Harga Rp95 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.