Menurut keterangan pengelola Observatorium Unismuh Mursyid Fikri, hilal terlihat pada pukul 18.38 Wita. “Terlihat dua menit sebelum hilal tenggelam di ufuk,” ungkap dosen Ilmu Falak Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar itu.
Sejak beberapa waktu lalu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah mengeluarkan maklumat, penetapan awal Ramadan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023. Maklumat itu dikeluarkan berdasarkan Hasil Hisab (Perhitungan) Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah
Ditemui di tengah proses pemantauan, Prof Ambo Asse menekankan bahwa kehadiran observatorium bukan untuk menggantikan metide hisab dalam penentuan awal Ramadan atau Hari Raya yang selama ini digunakan Muhammadiyah.
“Observatorium ini justru untuk meneguhkan, bahwa metode hisab kita selama ini bisa kita buktikan dengan pengamatan langsung. Termasuk prediksi ketinggian hilal sekitar 7 derajat sesuai hasil hisab Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, terkonfirmasi langsung melalui pengamatan dari observatorium,” ungkap Ambo Asse.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.