Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Ramadan

Niat Puasa Ramadhan dalam Bahasa Arab dan Artinya hingga 5 Golongan Orang Tak Wajib Puasa Ramadhan

Hasil sidang isbat pada Rabu, 22 Maret 2023, akan menentukan kapan kita puasa Ramadhan. Mari baca niat puasa Ramadan pada malam harinya.

Editor: Edi Sumardi
MIDJOURNEY
Ilustrasi niat puasa Ramadhan yang dibaca pada malam hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pada bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa sebagai bagian dari ibadah yang diwajibkan dalam agama Islam.

Salah satu aspek penting dari puasa Ramadhan adalah membaca niat puasa sebelum memulai puasa pada setiap hari.

Niat puasa Ramadhan adalah sebuah bacaan yang dilakukan oleh umat Muslim pada malam sebelum memulai puasa pada hari berikutnya.

Niat tersebut berisi maksud dan tujuan umat Muslim untuk berpuasa selama sehari penuh.

Kapan mulai puasa Ramadhan?

Baca juga: Doa Makan Sahur atau Niat Puasa Ramadhan, Bolehkan Sahur Setelah Imsak?

Tunggu hasil sidang isbat pada Rabu, 22 Maret 2023 petang ini.

Jika puasa Ramadhan dimulai pada Kamis, 23 Maret 2023, maka niat puasa Ramadhan dibaca mulai malam ini.

Berikut adalah bacaan niat puasa Ramadhan beserta artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu sauma shahri Ramadhan lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya niat puasa bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala"

Bisa juga baca niat di bawah ini.

"Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla."

Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."

Doa Buka Puasa yang Benar Sesuai Sunnah Rasulullah, Lengkap dengan Anjuran saat Berbuka

Dengan membaca niat puasa ini, umat Muslim menegaskan maksud dan tujuan mereka untuk berpuasa selama sehari penuh di bulan Ramadhan.

Dalam Islam, puasa Ramadhan diwajibkan sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian kepada Allah SWT serta sebagai cara untuk membersihkan diri dari dosa dan kebiasaan buruk.

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, umat Muslim juga diharapkan untuk memperbanyak amalan kebaikan seperti sedekah, shalat, dan membaca Al-Quran.

Diharapkan dengan menjalankan ibadah puasa dan amalan kebaikan lainnya, umat Muslim dapat memperkuat iman dan taqwa serta memperbaiki diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Orang tak wajib puasa Ramadhan

Ada beberapa kondisi di mana seseorang tidak wajib untuk berpuasa Ramadan.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Anak-anak di bawah usia pubertas: Anak-anak yang belum mencapai usia pubertas atau belum baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa Ramadan.

2. Orang yang sedang sakit: Orang yang sakit atau memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat memperburuk kesehatannya jika berpuasa tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Mereka harus menggantinya setelah sembuh.

3. Wanita hamil dan menyusui: Wanita hamil atau menyusui dapat diberikan keringanan untuk tidak berpuasa jika khawatir dapat membahayakan kesehatannya atau kesehatan bayinya.

Namun, mereka harus menggantinya di kemudian hari.

4. Orang yang sedang dalam perjalanan: Orang yang sedang dalam perjalanan jauh di luar kota atau negeri juga tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Namun, mereka harus menggantinya di kemudian hari.

5. Orang yang tidak mampu: Orang yang tidak mampu secara fisik atau mental untuk berpuasa, seperti orang yang sangat tua atau memiliki cacat fisik atau mental, tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Meskipun seseorang tidak diwajibkan untuk berpuasa, namun masih disarankan untuk melakukan puasa jika kondisinya memungkinkan.

Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut terkait dengan hal ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli agama atau dokter.(*)

Catatan: Artikel ini ditulis dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved