Pra PON Kian Dekat, Ketua KONI Sulsel Minta Cabor Objektif Seleksi Atlet

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023 menuju PON Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 kian dekat.

Pengurus Provinsi cabang olahraga (Cabor) mulai bersiap untuk perebutkan tiket menuju event akbar sepak bola nasional tersebut.

Termasuk, cabang olahraga (Cabor) di Sulsel. Mereka mulai menyeleksi atlet untuk bertarung di Pra PON 2023.

Kualifikasi Pra PON 2023 ada di format secara nasional, ada pula dibagi per zona.

Ketua KONI Sulsel, Yasir Machmud mendatangi sejumlah Cabor yang berlatih pada Minggu (19/3/2023).

Diantaranya, cabor tenis meja di gedung toko Agung Jl Ketilang. Cabor layar di Pantai Jalaria (Lantamal VI dan Cabor Gateball di Baddokka.

Yasir Machmud mengatakan, seleksi dan pelatihan ini bertujuan untuk menjaring atlet yang akan ikut Pra PON 2023.

Pra POM 2023 di mulai dari Februari hingga November 2023 secara bertahap oleh masing-masing  Cabor yang diselenggarakan di berbagai provinsi di Indonesia. 

Dia berharap, seleksi atlet dilakukan Cabor dapat terlaksana dengan baik dan sportif.

Atlet yang terjaring bisa membawa prestasi.

"Pengurus Cabor harus objektif, selektif dan tidak boleh memihak atlet tertentu karena kedekatan emosional pengurus, apalagi sudah ada hasil Porprov XVII 2022 yang menjadi acuan kita bersama," tegasnya.

Demi meraih prestasi, Yasir Machmud terus berkomunikasi dengan Dispora Sulsel dan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman untuk penambahan anggaran.

"Kami terus melakukan komunikasi bersama Dispora dan Pak Gubernur untuk mencukupkan kebutuhan anggaran para Cabor," ujar pria kelahiran Bone ini.

Terakhir, Yasir Machmud menyampaikan salam dan pesan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kepada seluruh atlet.

"Seluruh atlet tekun dalam latihan, tetap menjaga semangat dan apabila nantinya berprestasi akan mendapatkan hadiah dan bonus dari Pemerintah Provinsi Sulsel," ucapnya.

Saat kunjungi seleksi atlet, Yasir Machmud didampingi pimpinan KONI Sulsel,Herman Hading, Mujiburrahman, Andi Suyuti, Prof Wasir, dan Kabid Binpres Erwin Sodding. (*)